Menteri Puspayoga Blusukan Maraton di Jawa Tengah
Sedang saat berkunjung ke Daerah Sentra Tenun Troso, Menkop dan UKM sempat berdialog panjang dengan pemilik tenunan bermerek Kapas Sutera
Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JEPARA – Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Menkop dan UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga blusukan ke enam lokasi koperasi UKM di Semarang, Jepara dan Pati, Jawa Tengah.
Menkop dan UKM sengaja berkunjung ke Koperasi Simpan Pinjam Nasari di Kabupaten Semarang untuk memantau perkembangan KSP tersebut. Lalu saat di Kampung Sentra Batik, Menkop dan UKM berdialog dengan salah satu pengrajin batik tentang produksi dan pemasarannya sejauh mana hingga kini.
Sedang saat berkunjung ke Daerah Sentra Tenun Troso, Menkop dan UKM sempat berdialog panjang dengan pemilik tenunan bermerek Kapas Sutera. Dan dilanjutkan kunjungan ke sentra produksi tenun yang masih menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). “Wajar, jika butuh waktu 3-5 bulan untuk memroduksi satu produk tenun,” ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Kadiskop UKM) Provinsi Jawa Tengah Ir Sujarwanto Dwiatmoko MSi yang menemani blusukan menteri.
Puspayoga sempat termenung di sudut rumah produksi ukiran. “Menurut saya, daerah sentra ukiran dan sentra tenun, letaknya terlalu dekat dengan Pusat Promosi Produk Unggulan UKM di Jl Shima itu. Jadi, bukan tak mungkin, calon konsumen datang ke lokasi sentra produk ketimbang datang ke Koperasi Pemuda Tunas Patria itu,” katanya.
Tak lupa, Menkop dan UKM pun meninjau ke salah satu pelaku UKM yang berhasil, yakni Sinlog –produsen kerajinan kuningan untuk alat pemadam kebakaran dan kran air didampingi Bupati Pati Haryanto.
Namun yang bikin terkejut, saat karyawan mengatakan upah mereka hanya Rp19 ribu/hari plus uang makan Rp1.000/hari. Jadi, total per hari sebesar Rp20 ribu, sebulan mereka terima hanya Rp600 ribu.
Nominal itu, jelas sangat jauh dari stadar Upah Minimal Regional (UMR) yang rata di setiap daerah kabupaten/kota telah mencapai di atas Rp1 juta/bulan.