Kini, Klinik Kesehatan Menjamur di Jember
"Ya memang ada yang berusaha menangkap peluang itu (bisnis kesehatan)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jember Bambang Suwartono, Selasa (16/12/2014).
TRIBUNNEWS.COM,JEMBER - Klinik kesehatan mulai menjamur di Kabupaten Jember seiring tersedianya layanan asuransi kesehatan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jember, kini ada 43 klinik kesehatan di Jember.
Dari jumlah tersebut, 19 klinik diantaranya merupakan klinik yang baru beroperasi di tahun 2014 ini.
Pengelola klinik mengajukan izin klinim seiring adanya kebijakan pelayanan kesehatan melalui BPJS itu.
"Ya memang ada yang berusaha menangkap peluang itu (bisnis kesehatan)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jember Bambang Suwartono, Selasa (16/12/2014).
Bambang mengakui kalau layanan BPJS Kesehatan membuat klinik kesehatan menjamur. Hal itu membuat pihak Dinas Kesehatan pusing sekaligus senang.
"Saya mumet juga terkait perizinan. Apalagi kan sekarang jarak juga diatur. Namun ada saja yang berusaha agar izinnya disetujui. Namun di sisi lain, dari segi kesehatan makin banyaknya klinik sebenarnya bagus," lanjut Bambang.
Ketika jumlah fasilitas kesehatan tingkat pertama makin banyak, maka warga bisa memilih sesuai keinginan mereka.
Di sisi lain, lembaga kesehatan juga akan makin bersaing dalam memberikan layanan kesehatan terbaik bagi warga.
Oleh karena itu, imbuhnya, bertambahnya klinik seharusnya membuat tingkat kesehatan warga makin bagus.
Jangkauan layanan kesehatan juga makin tersebar dan lebih dekat dengan warga.
Ketika ditanya tentang kualitas klinik kesehatan yang ada, Bambang mengakui sudah ada yang bagus namun ada juga yang kalah baik jika dibandingkan Puskesmas.
"Puskesmas kita sudah semakin baik, terutama peralatan juga SDM," imbuhnya.
Untuk menjaga agar klinik kesehatan yang menjamur itu menjaga kualitas layanannya, Dinkes secara rutin mengawasi.
Klinik harus membuat laporan secara berkala. An setiap tiga tahun sekali ada akreditasi untuk klinik.(Uni)