TRIBUNNEWS.COM,DENPASAR - Di tengah perayaan Hari Raya Galungan di depan Pura Jagatnatha, Ni Wayan Wati (30) terlihat sedih sambil menutup jualannya, Rabu ( 17/12/2014).

Bagaimana tidak, pedagang sate B2 (maaf:babi) ini mengeluh karena barang dagangannya seperti, kursi, tempat panggangan sate disita oleh petugas Satpol PP Denpasar.

“Iya nggak boleh jualan di sini, tapi ini kan hari raya masa nggak boleh. Mana pakai dibentak-bentak. Kami Ini Mau berdagang, jangan pakai cara gitu,” jelas Ni Wayan dengan suara terbata-bata.

Hal yang sama juga diungkan oleh pedagang lainnya, yang mengaku sangat kaget oleh adanya penyitaan barang dagangan mereka.

“Tidak dikasih diperingatan, kasihan kan mereka. Sekarang cari kerja susah, mulung nggak boleh, minta-minta di jalan nggak boleh. Lha sudah usaha kok nggak boleh,” jelas pedagang ini yang enggan disebutkan namanya.

Ia pun menambahkan, berdagang sate ini sengaja dilakukannya daripada mereka akhirnya menjadi pencuri.

Untuk itu, Ia pun sangat berharap pemerintah bisa memberikan kebijaksanaan kepada mereka, agar jangan langsung bersikap keras kepada pedagang.

Sementara itu, seorang petugas Satpol PP Kota Denpasar, Wayan Sumadi menuturkan, memang ada larangan berjualan di Lapangan Puputan Badung.

Apalagi saat ini sedang perayaan hari raya.

"Jadi kami langsung tindak. Untuk keterangan lanjutan silakan hubungi pimpinan saya,” jelasnya.