Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Kopassus dalam bencana longsor di Kabupaten Banjarnegara, Mayor Inf Wahyu Y bersama anggotanya, telah berhasil melakukan evakuasi sebanyak 19 Jenazah dengan lokasi tersebar di beberapa titik setelah terbukanya akses jalan dilokasi longsor.

Penemuan jenazah bukan saja di lokasi perumahan melainkan di sepanjang sungai, Kamis (19/12/2014). Tim yang dibagi menjadi dua, melakukan penyisiran sepanjang Sungai Ambal Desa Cijeruk berjarak 8 Km. Berdasarkan laporan dari Edi salah seorang warga yang melihat dua mayat terdampar di semak seberang sungai, setelah membentuk tim evakuasi berjumlah 9 orang dibantu SAR UNS langsung melaksanakan proses evakuasi  menyeberangi Sungai Ambal.

Proses evakuasi berlangsung cukup lama selama 30 menit, mengingat cuaca hujan disertai arus yang deras, dan berhasil mengangkat dua jenazah. Sementara tim dua, berhasil mengevakuasi  Jenazah perempuan yang hanyut di seberang sungai dengan menggunakan teknik peluncuran dan penambatan tali, proses evakuasi berjalan lancar.

"Kami bisa berhasil melaksanakan evakuasi jenazah yang berada di seberang Sungai Ambal walaupun cuaca hujan disertai arus deras," kata Mayor Inf Wahyu .

Wahyu selalu mengingatkan pesan Komandannya, kepada personel yang bertugas evakuasi akibat tanah longsor di Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara.

"Agar terus berbuat maksimal meskipun ditemui berbagai dinamika dan kendala di lapangan, tapi dengan ketangguhan mental didasari Komando 7 huruf membawa kebaikan bagi rakyat maka semua upaya keras yg dilakukan di lapangan adalah ibadah yang dilakukan secara tulus, berani dan ikhlas bagi keselamatan sesama kita yang sedang terkena musibah," kata Dangrup-2 Kopassus,Kolonel Inf Richard Tampubolon.

Pada hari ini, satuan tugas Kopassus bersama Dinas Bina Marga berhasil pembuatan jembatan diatas sungai ambal yang menghubungkan desa Sarangan dengan Desa Cijeruk, Kecamatan Karangkobar.