Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Kasus kematian janda bernama Rusmania Sumarni alias Lia, tak jauh dari kebun sawit Bedeng Akeh Sinarbaru Sungailiat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka-Belitung (Babel) bulan lalu, kini telah sampai di tangan jaksa. Hingga Jumat (19/12/2014), jaksa masih meneliti berkas perkara berdarah itu guna proses hukum lebih lanjut.

Kasi Intel (PPID) Andi AU mewakili Kepala Kejari Hartawi, Jumat (19/12/2014) menyebutkan, berkas tersebut diserahkan oleh Penyidik Reskrim Polres Bangka, pekan lalu ke Jaksa Peneliti Kejari Sungailiat. Berita acara pemeriksaan polisi pada terdakwa maupun saksi, akan dipelajari lebih dulu sebelum dinyatakan lengkap (P21).

"Sekarang berkasnya masih diteliti oleh jaksa peneliti," kata Andi, saat memberikan keterangan didampingi jaksa Milson Sabroni.

Andi belum dapat memastikan kapan perkara ini akan dilimpahkan sepenuhnya oleh Polres Bangka ke Penuntut Umum Kejari Sungailiat. Karena masih ada tahapan lain, sebelum pelimpahan tanggung-jawab itu terjadi.

"Kalau berkasnya sudah lengkap, maka akan dinyatakan P21, dan selanjutnya pelimpahan tahap dua dari penyidik Polres Bangka. Pelimpahan tahap dua berupa penyerahan tersangka dan barang bukti. Namun saat ini, belum sampai kesitu karena berkasnya harus diteliti dulu," katanya.

Sebelumnya, jasad Lia ditemukan tak bernyawa di semak belukar dekat kebun sawit Kelurahan Sinarbaru Sungailiat. Diduga, korban dihabisi oleh pria teman dekatnya bernama Arsod alias Hendri. Arsod merampas handphone (Hp) dan barang berharga milik korban. Setelah kejadian, terdakwa kabur meninggalkan Pulau Bangka menuju kampung halamannya, Pandeglang Banten.