Laporan Wartawan Tribun Jateng Fajar Eko Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Areal longsor yang menimpa puluhan rumah di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah akan digunakan sebagai lahan konservasi.

"Kepada kami, anggota keluarga korban yang mengusulkan sendiri lahan bekas pemukimanya agar dijadikan kawasan konservasi. Ya sudah, kami sangat mendukung jika mereka minta seperti itu,"ujar Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno, Sabtu (20/12/2014).

Pemkab Banjarnegara, lanjut dia, memang tidak akan merekomendasikan untuk kembali menggunakan lahan bekas hunian yang tertimbun material tanah longsor untuk kembali difungsikan sebagai hunian.

"Bekas lahan pemukiman yang terkena longsor, tak akan difungsikan kembali sebagai lokasi hunian ataupun lahan pertanian,"ungkapnya.

Hadi menjelaskan, relokasi bagi warga yang menjadi korban tanah longsor sudah pasti akan dilakukan oleh pemkab Banjarnegara.

"Untuk relokasi, sudah pasti di lakukan. Ya semoga tiga bulan kedepan sudah bisa direlokasi,"kata dia.

Sedangkan warga yang tinggal di luar Dusun Jemblung, tidak akan direlokasi. Hanya saja warga di sekitar kawasan terdampak longsor perlu meningkatkan kewaspadaan.

“Karena kawasan perbukitan di lingkungan mereka juga rentan terjadi longsor. Namun yang lebih ditingkatkan adalah kewaspadaanya,”ungkapnya. (*)