Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perampok Tewas dalam Kepungan Polisi

Karena dianggap membahayakan dan tidak mengindahkan tembakan peringatan, polisi lalu menembaknya hingga tewas.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Perampok Tewas dalam Kepungan Polisi
ist
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Meski sudah dikepung anggota Buser Polres Lahat, Amran pelaku pencurian dan perampokan memilih melawan. Ia menyerang polisi dengan menggunakan senjata tajam, dan berusaha melarikan diri. Karena dianggap membahayakan dan tidak mengindahkan tembakan peringatan, polisi lalu menembaknya hingga tewas.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, anggota Polres Lahat sudah lama mengincar Amran, yang keluar penjara pada Februari 2014 lalu. Sebab meski sudah bebas dari hukuman, ia masih melakukan tindak kejahatan berupa pencurian.

Rumah warga di Kecamatan BTS ULU Kabupaten Musirawas menjadi sasaran, dan berhasil membawa sejumlah barang berharga.

Kemudian Kamis (18/12/2014) sore, anggota Buser Polres Lahat berhasil mendeteksi keberadaannya. Ia sedang berada di sebuah rumah kontrakan, yang ada di Blok AA Kelurahan Bandar Jaya Kecamatan Kota Lahat. Setelah dilakukan pengintaian, di sana juga didapati tiga rekannya yang juga masuk dalam daftar pencarian polisi.

Petugas kemudian melakukan penggerebekan di rumah kontrakan tersebut, guna menangkap seluruh target. Namun tiga orang yakni F, S dan A berhasil kabur, diduga sudah mengetahui keberadaan polisi. Sementara Amran yang tidak sempat lagi melarikan diri, tiba-tiba saja mengeluarkan pisau. Ia enggan menyerah begitu saja, dan menyerang polisi secara beringas.

Polisi bahkan empat kali memberikan tembakan peringatan, agar Amran segera menyerah. Namun residivis tersebut sama sekali tidak peduli, dan tetap menyerang serta mencoba melarikan diri. Karena dianggap membahayakan, anggota Buser menembakkan ke arah tubuhnya. Sehingga mengenai punggung hingga ia terkapar.

Anggota Polres Lahat lalu membawa Amran ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat, untuk mendapatkan pengobatan. Namun ia justru tewas, karena kehilangan banyak darah. Polisi kini masih mengejar tiga pelaku lainnya, yang diduga terlibat aksi pencurian mobil dan sejumlah tempat kejadian perkara (TKP) lainnya.

Berita Rekomendasi

Kapolres Lahat AKBP Wira Setya Tri Putra melalui Wakapolres Kompol Alex menjelaskan, Amran adalah target polisi dan masuk dalam daftar pencarian orang. Sebab diduga terkait aksi pencurian truk di Kikim Area, serta sepeda motor di wilayah Kota Lahat. Diduga rumah kontrakan tempat lokasi penggerebekan adalah markas komplotan tersebut, dalam menentukan mangsa dan mengatur strategi.

"Kami masih mengejar pelaku lainnya, yang identitasnya sudah diketahui," ujar Kompol Alex, Jumat (19/12/2014).

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas