TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Tingkat partisipasi pria untuk menjadi peserta KB aktif di Kota Yogyakarta masih cukup rendah. Berdasarkan data sampai akhir November 2014, dari total 35.832 peserta KB aktif, hanya 6.532 peserta KB pria.

Menurut Plt Kepala Kantor Keluarga Berencana (KB) Kota Yogyakarta, Herristanti, masih rendahnya partisipasi pria untuk menjadi peserta KB aktif lebih banyak disebabkan oleh alasan psikologis, baik dari istri atau suami.

Namun bukan hanya itu saja, salah. Satunya disebabkan pula. Karena pilihan KB pria saat ini hanya dua sementara wanita ada lima pilihan.

"Meski tingkat partisipasi rendah, namun pria di Kota Yogyakarta masih memilih menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi dibanding menjalani vasektomi," ujar Herrisanti di ruang kerjanya, Senin (22/12).

Dikatakan, jumlah peserta KB yang menggunakan kondom hingga akhir November 2014 tercatat sebanyak 6.309 orang. Jumlah itu mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.

Sementara pria yang menjalani vasektomi tercatat sebanyak 223 orang. Sementara pada 2013, Kantor KB Kota Yogyakarta jumlah pria yang menjadi peserta KB vasektomi adalah 226 orang dan pria yang menggunakan kondom sebanyak 6.243 orang.

"Memang ada peningkatan untuk pemakai KB kondom, karena alat kontrasepsi ini dinilai lebih praktis," ungkap Tanti.

Menurut Tanti, pria perlu memiliki partisipasi yang lebih banyak dalam pelaksanaan program keluarga berencana. Terutama jika kondisi istri tidak memungkinkan untuk menjadi peserta KB. Di beberapa wilayah, juga telah ada kelompok-kelompok KB pria. (tribunjogja.com)