Didukung Pihak Sponsor Pindah ke Bali
“Ketika rencana kepindahan kami ke Bali disampaikan, pihak sponsor juga mendukung.Masalah nama, untuk musim pertama Bali United Pusam.
TRIBUNNEWS.COM,GIANYAR - Perwakilan owner Bali United Pusam, Kuncoro Mangkunegoro menjelaskan, jika kepindahan klub yang sebelumnya bermarkas di Kota Samarinda, Kaltim itu sudah mendapat dukungan dari pihak sponsor.
“Ketika rencana kepindahan kami ke Bali disampaikan, pihak sponsor juga mendukung.Masalah nama, untuk musim pertama Bali United Pusam. Karena perubahan nama di tahun pertama tidak boleh,” katanya.
Pantauan selama peninjauan kemarin, Kuncoro Mangkunegoro yang disambut Ketua KONI Gianyar, Nyoman Arjaya, Waketum Pande Purwata, dan Sekum dr Wayan Adi Sudiarsana, serta Kabag Pembangunan Setda Gianyar, Dewa Ngurah Adi, tampak dengan teliti melihat semua bagian stadion.
Tidak hanya mengecek kondisi lapangan dan rumput, dia juga mengecek satu persatu ruangan yang ada di bawah tribun barat penonton, seperti ruang ganti pemain, ruang wasit, press room, hingga ruangan pemain.
Bahkan mes pemain yang berada di lantai dua juga turut dia lihat satu persatu.
Sehingga ruangan lantai tiga dan empat yang selama ini menjadi ruang tamu undangan, serta lokasi siaran langsung televisi ketika pertandingan tengah berlangsung.
Termasuk scoring board dan bench pemain yang mulai rusak.
“Ruangan sudah cukup. Kesiapan infrastruktur stadion dan rumput, sudah siap 60 persen, hanya beberapa perbaikan saja yang dibutuhkan, seperti pemasangan lampu stadion, service pada gawang, rajutan jaring gawang, scoring board juga bench pemain. Kalau infrastruktur dalam, sudah bagus,” katanya.
Dalam kesempatan kemarin, dirinya juga tidak menyangka jika sambutan dan dukungan yang diberikan sangat besar.
Terlebih untuk Stadion Kapten Dipta baru dia ketahui memiliki mes untuk pemain.
Padahal pihaknya sebelumnya memang belum mendapatkan mes bagi pemain.
Terkait skuad Bali United Pusam yang diasuh Indra Sjafri ini, menurut Kuncoro, membuka kesempatan bagi pemain lokal Bali untuk seleksi.
Bahkan, nanti akan ada 5 pemain lokal Bali diberikan kesempatan magang. Selain itu, pihaknya juga akan membentuk tim usia-21 sebagai pembinaan.