TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Namanya Ismail Marzuki (25), sama dengan nama pencipta lagu-lagu kebangsaan Indonesia. Namun Ismail yang tercatat sebagai warga Jalan Yusuf Singadekane RT 26 Kelurahan Keramsan Kecamatan Kertapati ini, tak mencontohkan sikap nama kepahlawanannya tersebut.

Menggunakan baju biru dan tangan terborgol, Ismail yang telah memiliki satu orang anak ini diamankan di Polresta Palembang, Senin (22/12/2014). Dia diamankan lantaran telah melakukan perselingkuhan dengan Umi Kalsum (19). Lebih parahnya, Umi ini merupakan istri dari Zainal Abidin, yang tak lain adalah temannya dari kecil.

Perselingkuhan ini pun mulai terkuak, saat SMS dari Umi kepada Ismail, dibaca oleh Indarsih, istri Ismail. Tak mengelak, Ismail mengakui hubungannya dengan Umi, dan mengajak istrinya itu untuk bercerai.

"Ayah, temani ibu. Ibu takut ujan-ujan kayak ini," ujar Ismail membacakan SMS dari Umi.

Bertambah besarlah kasus ini, ketika istrinya Indarsih langsung memberi tahu suami Umi atas peristiwa ini. Indarsih pun akhirnya memilih cerai. Nasib Umi pun tak jauh berbeda. Mendapat laporan tersebut, Zainail Abidin langsung memberikan talak satu pada Umi.

Terbongkarnya hubungan ini, membuat keduanya semakin nekat. Ismail mengaku, seminggu yang lalu dia malah melarikan Umi Kalsum dari kontrakannya dan membawanya ke tempat pamannya di kawasan Kebon Gede Tangga Buntung.

"Ketika itu saya ada di Lampung, namun pulang. Itu karena saya mendapat kabar kalau Umi mau disiram cuka para oleh keluarga suaminya. Karena sayang, saya berusaha menolongnya," ungkap Ismail.

Namun, mereka harus mengakhiri pertualangan cintanya. Lantaran saat berada di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Sabtu (20/12/2014) bersama Umi Kalsum, Ismail akhirnya ditemukan Zainal. Sempat dihakimi oleh keluarga Zainal, Ia pun digelandang ke Polresta dengan laporan telah melakukan perzinahan.

"Saya saat itu sudah bertemu dengan Zainal, katanya dia ikhlas istrinya saya nikahi. Tapi malah jadi begini," keluhnya.

"Saya sudah cinta, jadi saya akan menikahi Umi," katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Umi. Bila disuruh memilih antra Ismail dan Zainal suaminya, Umi lebih memilih Ismail karena Zainal tak bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

"Gajinya seminggu Rp 300 ribu, yang saya terima cuma Rp 150 ribu. Buat beli susu anak saja tidak cukup. Apalagi dia (Zainal) sering main tangan," ujarnya.

Menurut Umi, ia sempat diminta keluarga suaminya agar memberikan keterangan "dipaksa" melakukan hubungan dengan Ismail. Namun karena memang suka sama suka, ia menolak memberikan keterangan tersebut. Langkah ini diambil Umi, agar kekasihnya itu dapat segera bebas.

"Orang tua saya juga awalnya memang tidak setuju dengan dia (Zainal). Jadi saya lebih baik memilih Ismail," ungkapnya.