5 Menit Menangkap, Densus Lalu Menghilang
Slamet menduga para penangkap sudah mengetahui siapa yang hendak ditangkapnya. Karena polisi tidak sampai membawa Slamet ke mobil atau menanyainya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Hanya sekitar lima menit Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror beraksi saat menangkap Adi Margono (46), Senin (22/12/2014) malam. Tim Anti Teror menangkap Adi di depan Masjid (bukan musala) Nurul Jannah yang berada di Perum Puri Brawijaya Permai Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi Kota.
Kala itu Adi baru saja menunaikan ibadah salat Isya sekitar pukul 19.15 WIB. Ia turun masjid bersama dengan Slamet, yang tinggal di depan rumah Adi.
Slamet dan Adi kerap beriringan untuk berjamaah ke masjid tersebut. Slamet yang tidak bisa melihat mengandalkan bantuan sesama jamaah masjid untuk berangkat atau pulang dari masjid.
Itulah yang terjadi malam itu. Slamet menempel pada bagian tubuh Adi dan berjalan beriringan. Hanya masih sekitar 10 langkah dari masjid, tiba-tiba datanglah sejumlah orang.
Mereka menyergap sambil mengatakan 'polisi'. Polisi menyergap Adi. Polisi juga sempat memegang krah baju Slamet dan memisahkan dari Adi.
"Karena penyergapan itu saya terpisah dari Pak Adi. Tiba-tiba saja mereka datang. Saya tidak tahu persis wajah mereka karena saya tidak bisa melihat. Mereka hanya ngomong 'polisi' dan tidak ngomong apa-apa lagi," ujar Slamet yang dihubungi Surya, Selasa (23/12/2014).
Terkejut ada penyergapan, spontan terlontar ucapan 'Ya Allah' dari mulut Adi. Setelah itu tidak ada lagi perkataan apapun baik dari Adi maupun dari Tim.
Juga tidak ada tembakan karena Adi tidak melawan. Adi langsung dibawa ke mobil Toyota Innova. Berdasarkan keterangan warga, ada empat unit mobil dan beberapa sepeda motor. Para penangkap bersenjata lengkap, memakai penutup kepala dan rompi anti peluru.
"Hanya sekitar lima menit, mereka hilang keluar dari perumahan. Warga tidak tahu setelah keluar dari perumahan, mereka kemana apakah ke arah Polres atau ke Ketapang," lanjut Slamet. Jalan menuju perumahan tersebut terhubung dengan jalan lingkar barat Kabupaten Banyuwangi. Jika dari arah perumahan belok ke kiri maka menuju Polres Banyuwangi, dan kalau ke kanan bisa ke arah Ketapang, lanjut Pantura Kabupaten Situbondo.
Slamet menduga para penangkap sudah mengetahui siapa yang hendak ditangkapnya. Karena polisi tidak sampai membawa Slamet ke mobil atau menanyainya.
Bahkan seorang anggota Ttm menawarkan bantuan kepada Slamet. "Ada anggota Densus yang menawarkan bantuan ke saya 'mari Pak saya tuntun minggir'," tutur Slamet.
Setelah itu, Slamet tidak mengetahui lagi apa yang terjadi. Setelah pulih dari keterkejutan, ia mengetahui dari cerita warga sekitar kalau Adi ditangkap oleh Tim Densus 88 Anti Teror.
Seperti ditulis sebelumnya, Tim Densus 88 Anti Teror menangkap Adi Margono, warga Rt 3 RW 4 Perum Puri Brawijaya Permai. Tim telah membawa Adi ke Jakarta
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA
Penulis: Sri Wahyunik
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.