Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khawatir Cepat Membusuk, Temuan Jasad Langsung Dikirim ke Surabaya

Tim gabungan dipimpin BASARNAS secepatnya mengirimkan seluruh jenazah penumpang dan awak pesawat QZ8501 yang ditemukan di perairan Selat Karimata.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Khawatir Cepat Membusuk, Temuan Jasad Langsung Dikirim ke Surabaya
Tribun Pontianak/Destriadi Yunas Jumasan
Direktur Operasional Basarnas Sb Supriyadi menunjukkan puing yang ditemukan saat konferensi pers di posko utama Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (2/1/2015) pukul 08.00 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Tim gabungan dipimpin Badan SAR Nasional (BASARNAS) secepatnya mengirimkan seluruh jenazah penumpang dan awak pesawat QZ8501 yang ditemukan di perairan Selat Karimata, ke DVI RS Bhayangkara Polda Jawa Timur di Surabaya, agar bisa segera diidentifikasi.

Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses identifikasi jenazah. Sebab, kerusakan atau pembusukkan jenazah terjadi lebih cepat akibat terlalu lama di laut.

"Dikhawatirkan cepat rusak karena di air proses pembusukan akan lebih cepat. Kalau sudah rusak akan menyulitkan tim forensik identifikasi korban," kata Direktur Operasional BASARNAS di Landasan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (2/12/2015).

Setiap jenazah yang ditemukan oleh tim yang berada di kapal akan dijemput melalui helikopter atau kapal lain untuk selanjutnya dibawa ke daratan Pangkalan Bun.

Nantinya, jenazah tersebut dibawa ke RS Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun untuk dilakukan sterilasi dan pengemasan ke peti jenazah. Selanjutnya, jenazah tersebut diterbangkan dari Lanud Iskandar Pangkalan Bun ke Bandar Udara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, agar bisa diidentifikasi DVI di RS Bhayangkara Polda Jatim.

"Mudah-mudahan dengan segera dikirim, korban tim dari Surabaya dan DVI bisa segera mengembalikan korban ke pihak keluarganya masing-masing. Hari ini, kami akan percepat pengiriman berapa pun datang, segera kirim (ke Surabaya)," imbuhnya.

Diberitakan, pesawat AirAsia QZ8501 dengan 162 penumpang dan awak hilang kontak di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, saat penerbangan Surabaya-Singapura, Minggu, 28 Desember 2014 atau sejak enam hari lalu.

Berita Rekomendasi

Tim gabungan dipimpin oleh pihak BASARNAS melakukan pencarian korban melalui sejumlah kapal, helikopter dan pesawat.

Hingga hari keenam pencarian sudah ditemukan sepuluh jenazah penumpang dan awak pesawat di perairan Selat Karimata. Sebagian jenazah yang ditemukan tersebut sudah dengan kondisi tubuh membengkak.

Informasi yang dihimpun, saat ini telah ditemukan kembali tujuh jenazah penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ8501. Enam jenazah di kapal militer Amerika Serikat US Sampson dan satu jenazah di kapal militer Malaysia, Kapal Diraja (KD) Lekir.

Ketujuh jenazah akan dikumpulkan di KRI Banda Aceh untuk selanjutnya dijemput dan dipindahkan ke daratan Pangkalan Bun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas