Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

14 TKW asal NTT Diduga Disandera di Rumah Penampungan Bekasi

Dugaan tersebut disampaikan oleh Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus dan advokat dari Save NTT, Petrus Jaru

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in 14 TKW asal NTT Diduga Disandera di Rumah Penampungan Bekasi
KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES
Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri berbincang dengan tenaga kerja wanita (TKW) saat melakukan inspeksi mendadak di Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) Elkari Makmur Sentosa yang terletak di Jalan Asem Baris Raya, Gang Z, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2014). Dalam sidak kali ini, Menaker menemukan sejumlah pelanggaran di antaranya tempat tidur yang tidak layak dan penampungan yang tertutup. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Sebanyak 14 orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga disandera di sebuah tempat penampungan calon Tenaga Kerja Indonesia di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

Dugaan tersebut disampaikan oleh Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus dan advokat dari Save NTT, Petrus Jaru. Mereka mengaku mendapatkan informasi itu dari salah satu pekerja perusahaan penampungan TKW itu yang berhasil kabur.

Pekerja ini mengaku pernah diborgol petugas perusahaan karena berusaha kabur dari penampungan PT MP di Perumahan Vila Nusa Indah 2 Bekasi. “Berdasarkan informasi dari pekerja ini, ada 14 orang TKW asal NTT sudah enam bulan disandera di tempat penampungan TKW di Bekasi," kata Selestinus dan Jaru kepada Kompas.com, Jumat (2/1/2015).

Menurut mereka berdua, para TKW tersebut dilarang berkomunikasi dengan keluarga masing-masing. Telepon genggam para perempuan itu pun disita, sementara mereka tinggal berimpitan di tempat yang sempit dan tak layak. Sebagian dari mereka disebut masih berusia di bawah umur.

“Para TKW ini dijanjikan akan bekerja di Singapura dan Malaysia, tetapi sudah enam bulan ini belum mendapat gaji dan belum juga mendapat kejelasan soal keberangkatan mereka,” papar Jaru

Pekerja perusahaan yang kabur itu, kata Selestinus, telah meminta bantuan kepada TPDI dan Save NTT agar 14 perempuan tersebut bisa dibebaskan. Menurut pekerja itu, 14 TKW tersebut berasal dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan daratan Pulau Sumba.

Petrus Jaru menambahkan, pekerja yang kabur dan melaporkan dugaan penyekapan itu adalah warga Soe. Selama ini dia bertugas mengantarkan para TKW yang akan berangkat ke luar negeri.

Berita Rekomendasi

Saat kabur, Rabu (24/12/2014), dia membawa dua TKW bersamanya tetapi satu TKW tertangkap lagi oleh petugas perusahaan pengiriman TKW itu.

Adapun satu TKW yang lolos bersama pekerja yang melapor ke Jaru dan Selestinus, kini bekerja sebagai pembantu rumah tangga di kawasan Depok, Jawa Barat.

Terkait dengan laporan itu, kata Jaru, kini TPDI dan Save NTT sedang berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. (Sigiranus Marutho Bere)

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas