"Benar-benar Beruntung Sopir Ini, Mobil Terguling-guling Lecet Saja Tidak"
Sementara Kapolsek Bungkal, AKP Supardi menegaskan kasus itu kecelakaan tunggal.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Nasib nahas dialami Puthut Tisna Amijaya (35) warga Perum Bukit Mekar Wangi, Block C - 13 Nomor 1, Kelurahan Mekar Wangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/1/2015) pukul 03.30 WIB.
Saat hendak mudik menjenguk orangtuanya di Desa/Kecamatan Ngrayun mobil yang dikendarai korban terperosok masuk jurang yang berada di sebelah timur jalur Kecamatan Bungkal menuju Kecamatan Ngrayun, di Dusun Bagong, Desa Pelem, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.
Mobil Suzuki SX 4 warna putih dengan Nopol F 1045 CT yang dikendarai korban sendirian ini, terperosok kedalam jurang sedalam 50 meter di tanjakan perbatasan itu.
Meski tidak ada korban jiwa, tetapi pemilik mobil mengalami kerugian materiil hingga puluhan juta. Mobil baru yang dibawa dari Bogor untuk mudik tersebut mengalami kerusakan hingga 60 persen.
Bangkai mobil yang dievakuasi dari dasar jurang menjadi tontonan warga dan para pengguna jalur Bungkal-Ngrayun lantaran sulitnya evakuasi. Meski mobil derek sudah ada di lokasi sejak pagi, akan tetapi hingga sore hari belum berhasil dievakuasi.
Puthut Tisna Amijaya mengatakan dalam perjalanan di luar sangat gelap. Saat itu dirinya mengaku merasakan kantuk berat. Ketika menemui tikungan tajam dan tanjakan perbatasan itu, pihaknya tetap melanjutkan perjalanan. Tak berselang lama, kecelakaan hingga mobilnya masuk ke dalam jurang sedalam 50 meter itu.
"Memang mobil terguling hingga ke dasar jurang 50 meter itu. Untung tidak ada luka sedikit pun di tubuh saya.
Saya capek dan ngantuk karena sepulang dari Bogor mampir di acara reuni teman-teman SMA di Ponorogo. Jam 03.00 WIB, saya pulang ke rumah orangtua di Bogem, Kecamatan Ngrayun. Tahu-tahu mobil mundur dan melorot ke dasar jurang ini," terangnya kepada Surya, Minggu (4/1/2015).
Lebih jauh Puthut menguraikan jika saat awal mobil terguling, dirinya masih sadar dan mengingatnya.
Selang itu, dirinya langsung menutup mata hingga tiba di dasar jurang itu. Namun tak berselang lama, dirinya sadar karena merasa kesakitan akibat benturan di dalam mobilnya itu.
"Sadar dijurang, saya teriak dan telepon semua teman serta saudara. Karena di lokasi kejadian masih gelap. Meski tak luka saya masih gemeteran dan ngilu semua badan saya. Apalagi, kerusakan mobil saya sudah mencapai 60 sampai 70 persen," imbuhnya.
Sedangkan salah seorang saksi, Warni (44) warga Bungkal yang sengaja melihat lokasi mobil masuk jurang tersebut mengaku terkagum karena pengemudi selamat. Menurutnya, dalam kecelakaan itu, sopir sangat beruntung.
"Benar-benar beruntung sopir ini. Kecelakaan seperti ini terguling-guling lecet saja tidak," ucap sopir truk Bungkal - Ngrayun ini.
Sementara Kapolsek Bungkal, AKP Supardi menegaskan kasus itu kecelakaan tunggal.
Hal ini disebabkan sopir dalam kondisi mengantuk dan tertidur saat pegang kemudi.
"Memang saat ditanjakan sopir tertidur. Meski tak ada korban evakuasi bangkai mobilnya cukup lama karena sulitnya medan," pungkas mantan KBO Lantas Polres Ponorogo ini.
Penulis: Sudarmawan
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA