Ridwan Hisjam. : Kualitas Pendidikan Indonesia Harus Sama
"Kalau kita ngomong Indonesia, dari ujung Papua sampai Aceh seharusnya sama. Apa yang diberikan pemerintah seharusnya sama dan seragam," kata
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Penundaan kurikulum 2013 di sejumlah sekolah di Indonesia mendapat reaksi keras dari anggota DPR RI, Ridwan Hisjam.
Ditemui usai mengisi seminar Quo Vadis Pendidikan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015, di Pendopo Kabupaten Malang, Minggu (04/01/2015) siang, Politisi dari Partai Golkar ini menilai penundaan kurikulum 2013 di sejumlah sekolah membuat sistem pendidikan jadi tak seragam lagi.
"Kalau kita ngomong Indonesia, dari ujung Papua sampai Aceh seharusnya sama. Apa yang diberikan pemerintah seharusnya sama dan seragam," kata salah satu pimpinan Komisi 10 ini.
Oleh karena itu ia pun menolak penundaan penerapan kurikulum 2013 di banyak tempat.
"Pemerintah sebaiknya mendorong sekolah-sekolah yang belum siap. Bukannya ditunda," kata dia.
Alasan yang lain, kata dia, disebabkan penundaan kurikulum ini belum dikonsultasikan dengan DPR RI seperti lazimnya keputusan pemerintah yang lain.
Ini membuatnya, dan sejumlah anggota DPR yang lain bertanya mengapa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan menunda penerapan kurikulum 2013 ditengah semester.
"Apakah ada pesanan atau ada proyek-proyek dibelakang keputusan ini," kata dia.
Selain Hisyam, dalam seminar tersebut juga dihadiri dua pembicara lagi, yaitu Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah dan Umi Salamah, pemerhati pendidikan.
Seminar yang digagas oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Malang ini membahas tantangan pendidikan di tahun 2015.(Adrianus Adhi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.