TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Sebanyak 13 nelayan tradisional Dusun Karang Anyar, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, dikabarkan hilang, Senin (5/1/2015).

"Jam 17.00 mereka sempat mengirim SMS kalau mesin perahunya mati," terang Sinawan, salah seorang keluarga korban kepada SURYA Online (Tribunnews.com Network).

Mendengar mesin mati, dia bersama nelayan yang lain berusaha mengejar ke laut. Namun upaya pengejaran dan pencarian tidak membuahkan hasil.

"Sejak sore hingga pagi saya mencari tidak menemukan, bahkan HP mereka sudah tidak bisa dihubungi," katanya dengan nada lirih.

Dikatakan, belasan nelayan itu berangkat melaut, Minggu (4/1/2015), sekitar jam 04.00, dengan menggunakan perahu motor jenis jurung.

"Jam 11 siang, mereka sempat menjual ikan di Pelabuhan Jangkar," ujarnya.

Ketigabelas nelayan perahu motor jenis jurung yang hilang adalah Pepen (25), Rahem (15), Yanto (25), Samyono (35), Suki (25), Adi (16), Holik (15), Yayan (25), Wardi (25), Esol (17), Sam (15) dan Didi (35) serta satu orang warga Desa Gelung belum diketahui identitasnya.

Kanit Reskrim Ipda Warsita membenarkan hilang kontaknya nelayan tersebut. Sejauh ini, pihaknya masih melakukan proses pencarian keberadaan nelayan.

"Sampai saat ini belum ditemukan, mereka hilang kontak," kata Ipda Warsita saat mendatangi rumah korban.