19 Formasi CPNSD di Sumba Barat Daya Tidak Terisi
Sedangkan formasi yang ada pelamar tapi tidak terisi karena peserta tes tidak lulus, yaitu formasi guru Bimbingan Konseling
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Pos Kupang, Alfons Nedabang
TRIBNUNEWS.COM, TAMBOLAKA-- Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) melalui Badan Kepegawaian Daerah mengumumkan kelulusan peserta tes calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) tahun 2014, Selasa (6/1/2014). Dari 96 formasi yang dialokasikan dan perebutkan, yang terisi hanya 77 formasi.
"Dari 96 formasi, yang terisi hanya 77 formasi. Artinya hanya 77 peserta yang lulus tes (CPNSD). Ada 19 formasi tidak terisi, termasuk dua formasi yang tidak ada pelamar," jelas Kepala BKD SBD, Petrus Lalo Mato, di ruang kerjanya, Selasa pagi.
Dua formasi CPNSD tanpa pelamar adalah Asisten Apoteker dan Radiografer. Sedangkan formasi yang ada pelamar tapi tidak terisi karena peserta tes tidak lulus, yaitu formasi guru Bimbingan Konseling dibutuh 1 orang, formasi Guru Kimia 1 orang, formasi Guru Teknik Gambar Bangunan butuh 1 orang.
Formasi Pranata Laboratorium Kesehatan pertama butuh 1 orang tapi tidak ada yang lulus, formasi Nutrisionis pelaksana butuh 1 orang tapi tidak ada yang lulus, formasi Sanitarian pelaksana (D3) butuh 1 orang tapi tidak ada yang lulus.
Formasi Penyuluh Kehutanan pertama butuh 1 orang tapi tidak ada yang lulus, formasi Prana Komputer pelaksana butuh 1 orang tapi tidak lulus. Formasi Verivikator keuangan butuh 2 orang tapi tidak ada yang lulus. Formasi auditor pertama butuh 1 orang tapi tidak ada yang lulus. Formasi Perawat pertama butuh 4 orang tapi yang lulus hanya 3 orang. Formasi guru PGSD, dari 15 formasi yang dibutuhkan, yang lulus hanya 10 peserta.
"Yang tidak lulus karena nilai ujian tidak memenuhi passing grade. Pasing grade untuk tes wawasan kebangsaan 70, intelegensi umum 75 dan kepribadian 126 sehingga total 271. Walau nilai 271 tapi salah satu nilai tes tidak mencapai pasing grade maka secara otomatis tidak lolos," jelas Lalo Mato.
Dia menegaskan, nilai penentuan kelulusan merupakan murni hasil tes yang diperoleh peserta. Nilai-nilai tersebut pada hari ujian sudah langsung diketahui peserta dan juga tim seleksi CPNSD tingkat pusat. "Jadi, ini nilai murni. Tidak ada KKN atau manipulai nilai," tegasnya.
"Memang kita rugi karena ada formasi tapi tidak terisi. Tapi mau bagimana lagi. Kita harapkan kedepan hasil tes lebih baik lagi," ujar Lalo Mato.*
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.