TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Sumardi, lelaki renta usia 80 tahun warga Dusun Mojodadi, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito ditemukan tewas menggantung diri di depan kamarnya, Kamis (8/1/2015) dini hari.

Diduga, Sumardi nekat mengakhiri hidupnya karena bosan dengan hidupnya yang mengidap penyakit batuk yang tidak kunjung sembuh sejak puluhan tahun lalu.

Adalah Siatin (70), adiknya yang mula-mula menemukan mayat korban.

Awalnya, Siatin yang rumahnya bersebelahan dengan rumah korban, menjelang subuh bermaksud menengok kondisi kakaknya tersebut.

Maklum korban hidup sendirian di rumahnya, dan sejak sore tidak kelihatan beraktivitas. Tiba di sana, Siatin keheranan karena melihat kondisi rumah korban gelap gulita. Padahal biasanya, lampu tidak pernah dimatikan jika malam.

Mendapati kondisi tersebut, Siatin masuk ke dalam rumah korban dan menyalakan lampu.

Selanjutnya, dia mencari korban. Ketika tiba di depan kamar korban, Siatin terkejut tubuh kakaknya tergantung di depan pintu kamar.

Pada leher korban terikat tali tampar plastik warna kuning, yang diujungnya diikatkan di blandar rumah. Menyadari hal tersebut, Siatin berlari keluar rumah dan berteriak minta tolong.

Warga yang berdatangan segera melihat kondisi korban, dan ternyata sudah tidak bernyawa. Atas laporan warga, beberapa petugas polisi tiba di lokasi. Selain meminta keterangan saksi-saksi, petugas mengevakuasi jasad korban.

Selanjutnya, petugas mengidentifikasi korban. Pada tubuh korban tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Atas permintaan keluaraga, korban segera dikuburkan, sehingga tak dilakukan otopsi.

“Korban murni meninggal akibat bunuh diri. Diduga penyebabnya korban putus asa karena menderita sakit yang tak sembuh-sembuh dan kondisinya sudah sangat tua,” jelas Kasubbag Humas Polres Jombang AKP Lely Bahtiar.(uto)