TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Karir Sugiono, politisi PDIP Lamongan dipastikan sebentar lagi berakhir.

Pasalnya, DPD PDIP Jatim telah mengirimkan surat resmi kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri, di Jakarta.

Isinya, minta DPP segera memecat Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Lamongan yang tersangkut kasus narkoba jenis sabu tersebut, dari keanggotaan partai.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Sirmadji Tjondropragolo mengatakan, Sugiono yang ditangkap aparat menggelar pesta narkoba saat pergantian tahun baru ini harus dipecat dari keanggotaan partai, karena PDIP merupakan partai sudah bertekad dan komit untuk terlibat aktif dalam upaya pemberantasan narkoba.

"Upaya pemberantasan narkoba, terutama di internal partai ini bahkan sudah digariskan dan dijalankan sejak tahun 2001," tegasnya, Kamis (8/1/2015).

Sebagai wujud nyata, PDIP, kata Sirmadji telah mengimplementasikan kebijakan bebas narkoba tersebut, dengan menggelar tes urine terhadap semua calon legislatif (Caleg) yang akan maju lewat partai banteng moncong putih.

"Itu bukti dan salah satu tindakan nyata dari partai. Makanya ketika ada kader yang melanggar aturan karena diduga tersangkut kasus narkoba, partai langsung mengambil sikap tegas," tandas Anggota DPR RI ini.

Sekretaris DPD PDIP Jatim Kusnadi menjelaskan, menyikapi kasus yang menimpa Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Lamongan, Sugiono, DPD pada tanggal 3 Januari lalu minta struktural DPC setempat untuk mengumpulkan informasi terkait kasus tersebut.
Setelah mendapatkan informasi yang terverifikasi, DPC diminta memutuskan tindakan yang dapat diambi.

"Dan seperti yang dilaporkan oleh DPC ke DPD, diusulkan mengambil tindakan pencabutan keanggotaan partai yang bersangkutan,” katanya.

Akhirnya, setelah digelar rapat di kantor PDIP Jatim, Jalan Kendangsari Surabaya, dicapai kesepakatan, mencabut keanggotaan Sugiono dari partai.

"Surat usulan pencabutan keanggotaan tersebut sudah kita sampaikan ke DPP di Jakarta," imbuh Kusnadi, yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini. (Mujib Anwar)