Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menpan : Polisi Wajib Bantu Validasi Data

"Harus dipastikan siapa bapak, ibu, atau anak korban," kata Yuddy, Kamis (8/1/2015).

zoom-in Menpan : Polisi Wajib Bantu Validasi Data
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Petugas membawa peti jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 menuju pesawat di Lapangan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (7/1/2015). Sebanyak dua jenazah tersebut akan dibawa ke Surabaya untuk diidentifikasi. KOMPAS/HERU SRI KUMORO 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Yuddy Chrisnandi minta kompensasi korban AirAsia QZ8501 diberikan kepada orang yang berhak.

Kepolisian harus membantu validasi data ahli waris korban.

Yuddy mengakui tidak ingin keluarga korban berebut dana kompensasi dari AirAsia.

Manajemen AirAsia pun harus memastikan bahwa dana sebesar Rp 1,2 miliar per penumpang diberikan kepada orang yang berhak.

Untuk memastikan itu, AirAsia harus memiliki data valid keluarga korban.

Yuddy minta Polda Jatim dan jajarannya bekerja dengan Pemkab dan Pemkot untuk menelusuri data ahli waris.

"Harus dipastikan siapa bapak, ibu, atau anak korban," kata Yuddy, Kamis (8/1/2015).

Berita Rekomendasi

Tapi dalam kecelakaan pada 28 Desember 2014 lalu, ada satu keluarga yang menjadi korban.

Menurutnya, AirAsia dan Polda harus memastikan dana kompensasi tersebut tetap diterima orang yang berhak.

"Libatkan juga RT dan RW," tambahnya.(m zainuddin)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas