TRIBUNNEWS.COM, MEMPAWAH - Banyaknya motor mogok sejak beberapa lalu yang diduga bersumber dari ketidamurnian bahan bakarnya memantik penilaian sejumlah pihak.

Beberapa di antara pemilik motor menyampaikan permasalahan pada motornya timbul setelah mengisi bensin di SPBU wilayah Mempawah.

Kabid perdagangan dan energi, Disperindagkoptamben Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat Ya'Helmizar mengungkapkan kejadian itu hanya dugaan yang memerlukan banyak kajian secara otentik.

Banyak aspek yang bisa jadi penyebab dari permasalahan yang terjadi pada puluhan motor hingga dibawa ke bengkel tersebut.

"Menurut saya kita tidak boleh menjustifikasi penyebabnya dari satu hal. Apalagi sampai menyatakan bahwa dari minyak SPBU yang dicampur. Semuanya butuh penelitian khusus sebagai bukti," ujarnya, Jumat (9/1/2015).

Walaupun memang ada pernyataan dari beberapa pemilik motor itu bahwa setelah mengisi bensin dari SPBU, tetapi belum cukup membuktikan bahwa kesalahan itu ada pada SPBU. Sebab, rentetan untuk pendistribusian minyak ini cukup panjang.

"Dari proses pendistribusian melalui tangki minyak dan penyimpanan serta pendistribusian terhadap pelanggan. Konyol saya kira jika memang ada SPBU yang sengaja mencampur minyak mereka," ungkapnya.

Walaupun memang ada pernyataan dari beberapa pemilik motor itu bahwa setelah mengisi bensin dari SPBU, tetapi belum cukup membuktikan bahwa kesalahan itu ada pada SPBU. Sebab, rentetan untuk pendistribusian minyak ini cukup panjang.

"Dari proses pendistribusian melalui tangki minyak dan penyimpanan serta pendistribusian terhadap pelanggan. Konyol saya kira jika memang ada SPBU yang sengaja mencampur minyak mereka," ungkapnya.

Sementara di dealer Yamaha Jalan Gusti M Taufiq hingga hari ini masih ada beberapa motor yang mengalami kendala serupa hari-hari sebelumnya. Sistem pengapian mereka terganggu lantaan bensinnya tidak murni.

"Hari ini ada tiga motor yang mogok seperti kemarin. Setelah kita cek ternyata keluhannya masih sama dari bensinya. Makanya kita cukup dengan menguras dan menggantinya dengan pertamax dan beres," ujar Kepala Mekanik dealer Yamaha Mempawah, Syarif Usmadi.

Ia menjelaskan permasalahannya karena bensinnya sudah tercampur. Sehingga merusak sistem injeksinya. Dan jika dibiarkan bisa merusak full pamnya dan harus diganti. Permasalahan ini cukup membuat khawatir warga.

"Makanya kalau memang ada yang datang lagi dengan keluhan yang sama pasti pertama kita cek bensinya diganti dulu," ungkapnya.

Penulis: Madrosid