Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Kasat Reskrim Polres Brebes AKP Subhan masih enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait peristiwa perampokan toko emas Dedy Jaya di kompleks pertokoan Jalan Jenderal Sudirman, Desa/Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jateng, Sabtu (10/01/2015) sekitar pukul 13.00.

Dia hanya mengatakan kerugian yang dialami pemilik toko emas Dedy Jaya ditaksir mencapai 6 kilogram emas atau setara uang Rp 1,6 miliar.

"Sabar ya, nanti dulu mas. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," jelas AKP Subhan.

Kapolsek Ketanggungan AKP Kamal Hasan mengungkapkan, berdasarkan keterangan karyawan toko emas, kawanan perampok melakukan aksinya dengan cepat dan sigap.

"Usai menguras perhiasan, delapan kawanan perampok keluar dari dalam toko dengan tenang dan mengunci toko dari luar," katanya.

Dia menerangkan, kawanan perampok itu melakukan aksinya saat suasana toko tengah sepi dan tidak dijaga oleh satpam.

Toko emas itu juga tidak dipasangi teralis dan CCTV. "Jauh-jauh hari, kami sudah sering meminta para pemilik toko emas di Ketanggungan untuk memasang CCTV dan teralis. Kami juga telah menyurati mereka secara resmi, namun pada kenyataanya pemilik toko tidak segera memasang CCTV," papar Kamal.

Kamal mengungkapkan, pihaknya menerima laporan ada aksi perampokan itu sekitar pukul 13.30. Saat itu juga polisi langsung merespons laporan itu, kemudian datang ke lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Sebelumnya kawanan perampok berpistol juga menyatroni Toko Mas Surya Kencana di Pasar Banjaratma, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Minggu, 21 September 2014.

Saat itu, kawanan perampok berjumlah enam orang menggasak 6 kilogram emas di toko milik Andi Wijaya (35), warga Jalan Mayjen Sutoyo, Slawi. Namun, hingga kini, polisi belum berhasil mengungkap kasus perampokan toko emas tersebut.