Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hindari Penafsiaran yang Lain, Al Quran Raksasa Dibawa ke Kantor MUI Sidoarjo

"Katanya Al-Quran itu jatuh di kamar dan bunyi bruak.Nah itu yang kami khawatirkan muncul penafsiran yang macam-macam dari masyarakat,"kata KH Usman

zoom-in Hindari Penafsiaran yang Lain, Al Quran Raksasa Dibawa ke Kantor MUI Sidoarjo
surya/anas miftakhutadin
Petugas Satpol PP, Koramil dan Polsek Porong saat menurunkan Al-Quran raksasa di Kantor MUI Sidoarjo Jl Pahlawan yang diambil dari rumah Anang Asriyanto di Glagah Arum, Porong, Selasa (13/1). 

TRIBUNNEWS.COM,SIDOARJO - Al-Quran raksasa di rumah Anang Asriyanto di Desa Glagah Arum, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur dibawa ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sidoarjo Jl Pahlawan.

Kitab Suci tersebut sampai di Kantor MUI sekitar pukul 14.45 WIB dan diterima pengurus MUI M Ilhamudin, Selasa (13/1/2015).

Ketua MUI Sidoarjo, KH Usman Bahri, mengungkapkan kitab suci tersebut dibawa ke kantor MUI untuk diamankan. Tujuannya agar tidak timbul penafsiran yang macam-macam.

"Katanya Al-Quran itu jatuh di kamar dan bunyi bruak. Nah itu yang kami khawatirkan muncul penafsiran yang macam-macam dari masyarakat," tutur KH Usman Bahri.

Menurut KH Usman Bahri, mengakui itu benar Al-Quran dengan tulisan tangan.

Tetapi dalam penulisan itu ada beberapa kesalahan seperti di Surat Al Baqarah.

Disitu ada pengulangan lafadz sebanyak dua kali, seperti kalimat unzila ada pengulangan.

Berita Rekomendasi

"Nah adanya kesalahan itu harus dibenahi," ungkapnya.

Rencananya, MUI hari ini, Rabu (14/1, Red) menggelar rapat untuk membahas Al-Quran raksasa itu.

"Jadi MUI akan mengundang seluruh orang yang hafal Al Quran untuk meneliti. Apakah ada kesalahan atau tidak," tukasnya. (mif)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas