Jenazah Mahasiswi Petra Berhasil Dikenali
"Selain sidik jari yang sesuai. Dikuatkan dengan Identifikasi sekunder pada bagian properti yang cocok dengan rekaman CCTV adalah celana dan ikat pin
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Dua lagi jenazah korban kecelakaan pesawat Airasia berhasil dikenali tim DVI (Disaster Victim Identification) Polri, Senin (12/1/2015).
Mereka adalah Elisabeth Youvita dan David Gunawan, keduanya warga Surabaya.
Elisabeth Youvita adalah gadis 20 tahun yang tinggal di Jl Lebak Arum, Surabaya. Dia berstatus mahasiswi UK Petra.
"Jenazah berlabel B030 ini teridentifikasi berdasar identifikasi primer, yang didukung dua data skunder," ungkap Ketua Tim DVI Polda Jatim, Kombes Pol Budiyono.
Data primernya adalah kecocokan postmortem dan antemortem. Sedangkan data skunder pendukung adalah kecocokan kaos warna merah dan celana yang dikenakan.
Ini cocok dengan rekaman CCTV bandara saat korban sebelum terbang.
Upaya identifikasi terhadap korban ini terbilang cukup sulit. Sebab, saat ditemukan kondisi tubuhnya sudah tidak utuh.
"Itu kesulitan kami. Tapi dengan kerja keras tim, akhirnya bisa teridentifikasi," lanjut Budiyono.
Korban lain yang berhasil dikenali adalah jenazah dengan label B043. Dari identifikasi, dipastikan bahwa korban ini adalah David Gunawan (37), warga Villa Taman Gapura Blok G 2 No 14, Surabaya.
"Selain sidik jari yang sesuai. Dikuatkan dengan Identifikasi sekunder pada bagian properti yang cocok dengan rekaman CCTV adalah celana dan ikat pinggang bertuliskanLouis Vuitton yang masih terpakai oleh korban," ujar perwira yang juga menjabat sebagai Kabid Dokkes Polda Jatim.
Dengan dikenalinya dua jenazah ini, berarti sudah ada 34 jenazah yang diidentifikasi. Artinya, masih ada sisa 14 jenazah di yang belum teridentifikasi DVI Polda Jatim.
"Setiap hari kami terus berusaha. Mencocokkan data postmortem dengan data antemortem, dan berulang-ulang memutar CCTV untuk dicocokkan dengan properti korban," imbuhnya.
Sejak jenazah datang, langsung diidentifikasi. Namun, diakui bahwa ada sejumlah kesulitan. Terutama, karena kondisi korban yang tidak utuh, serta kurang lengkapnya data antemortem.
"14 Jenazah lain yang belum dikenali teris dilakukan identifikasi. Dan dua jenazah yang belum diambil keluarganya, dimasukkan ke dalam Cold Storage," ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono.
Dua jenazah korban yang belum diambil itu adalah korban dari Korea. Menurut hasil kordinasi, jenazah mereka akan diambil setelah proses pencarian selesai dilakukan.(ufi)