TRIBUNNEWS.COM.BORONG -- Puskesmas Pembantu (Pustu) Sok, Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), kini belum dilengkapi listrik dan air. Kondisi ini membuat pasien yang dirawat di pustu tersebut selalu dirujuk ke Puskesmas Borong.

"Ketiadaan air dan listrik itu membuat kami kewalahan ketika ada pasien yang datang berobat di pustu. Kalau ada pasien yang datang dan memiliki luka-luka yang sangat serius atau penyakit yang sangat serius, kami langsung rujuk ke Puskesmas Borong. Kami hanya mendaftarkan namanya saja. Kami hanya bisa menangani pasien yang sakitnya ringan," kata  salah seorang tenaga kesehatan di Pustu Sok, Desa Compang Ndejing, yang enggan dikorankan namanya, Sabtu (10/1/2015).

Warga setempat, Stanislaus Pasi, ketika ditemui di Kampung Sok, Kecamatan Borong, Sabtu (10/1/2015) pagi, mengatakan, pasien yang datang berobat ke Pustu Sok selalu dirujuk ke Puskesmas Borong, karena di pustu tersebut tidak menyediakan air dan listrik. "Memang meteran air sudah ada tapi tidak ada air. Sementara di bagian dalam ruangan pustu terlihat gelap," kata Pasi.

Pasi mengatakan, saat ini listrik sudah sampai di jalan negara lintas Flores. Sementara jarak dari pustu ke jalur jaringan listrik hanya sekitar 500 meter. Pasi meminta pemerintah segera memperhatikan Pustu Sok dengan mengadakan penerangan listrik dan air bersih.

Pantauan Pos Kupang di Pustu Sok, Sabtu (10/1/2015), tampak gedung putih dengan dinding terbuat dari semen bercat putih. Sementara atap terbuat dari seng yang masih baru. Lantainya terbuat dari semen yang halus. Sementara di bagian dalam dibagi menjadi enam ruangan. Di setiap ruangan tampak gelap gulita. Hanya ruangan di bagian depan yang  agak terang. Jendelanya terbuat dari kaca. Sementara plafon terbuat dari triplek bercat  putih. Tiap ruangan sudah dipasang lampu neon yang panjang. (rr)