Warga Joho Kediri Berlarian Menyelamatkan Diri Dikejar Banjir Bandang
anyak warga Desa Joho, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, tidak tahu penyebab banjir di perkampungan mereka.
Editor: Sugiyarto

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Banyak warga Desa Joho, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, tidak tahu penyebab banjir di perkampungan mereka. Beberapa jam kemudian mereka baru tahu, jebolnya tanggul di Embung Jurang Limas lah penyebabnya.
Jebolnya tanggul sepanjang 30 meter itu membuat desa-desa di sekitarnya terbenam. Desa Joho yang terlihat paling parah terdampak.
Karena banjir datang pada malam hari, sebagian warga tak sempat menyelamatkan perabot rumah tangga yang berserakan.
Tanggul embul jebol diduga karena tidak mampu menampung debit air dari arah Pegunungan Wilis yang hutannya banyak yang gundul.
Posisi Embung Jurang Limas sendiri berada di lereng pegunungan. Sehingga begitu tanggulnya ada yang jebol airnya dengan cepat meluber ke desa-desa di bawahnya.
Kades Joho Jumali mengatakan, banjir bandang dengan datang tiba – tiba dengan aliran yang sangat deras. Posisi bangunan embung yang memicu banjir bandang ini sebenarnya masih dalam taraf pembangunan.
Pasca bencana banjir badang, masyarakat bergotong royong membersihkan rumahnya. Banyak buku-buku pelajaran yang terendam banjir karena airnya meluber masuk ke dalam rumah. Termasuk peralatan rumah tangga seperti meja, kursi dan kasur banyak yang basah.
Personel TNI, anggota Tagana bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih membantu melakukan pembersihan rumah warga yang ambruk.(dim)