TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Sepulang jualan, Ridwan Gunawan (11) harus merawat bapak dan kedua kakaknya.

Pekerjaan mengangkat dan membobong bapak dan kedua kakaknya supaya bisa berdiri meraih pegangan bambu juga harus dilakukan Ridwan yang badannya kekar ini.

Untuk membantu bisa bergerak ke dapur dari tengah rumah atau ke kamar mandi maupun ke luar rumah, warga sekitar rumahnya membuat pegangan dari batang-batang bambu.

Batang-batang bambu mirip pegangan jembatan itu dipakai untuk berpegangan tangan dan menarik kaki mereka yang tak bisa digerakan.

"Saya ingin jadi guru," kata Ridwan saat ditanya cita-citanya disela merawat bapak dan kedua kakaknya, Jumat (16/1/15).

Dengan gerakan yang terbatas kadang kedua kakaknya yang lumpuh itu membantu membereskan rumah.

“Anak yang hebat, pulang sekolah jualan dan menjadi tulang punggung keluarga karena bapak dan kedua kakaknya lumpuh,” kata Mulyati (25) tetangganya.

Menurut dia, Ridwan mempunyai tiga orang kakak, hanya saja yang dua lumpuh seperi bapaknya, sedangkan kakak yang satunya lagi bekerja di Bandung.

“Kakak yang bekerja di Bandung ini juga membantu dan mengirim uang setiap bulannya. Sementara ibunya bekerja juga di Bandung,” kata Mulyati.

Disebutkan, untuk kebutuhan hidup keluarga yang tinggal di rumah semi permanen yang sempit dan berdampingan dengan kandang ayam broiler yang menebarkan bau ini, warga kerap memberikan bantuan.

“Kalau ada uang atau makanan atau besar kadang sering diberikan ke keluarga ini,” katanya.

Wakapolres Sumedang Kompol Tri Suryanti menjengguk keluarga ini dan memberikan bantuan berupa beras, makanan, bingkisan dan uang, Jumat (16/1).

Tri sempat berbincang-bincang dengan keluarga ini dan memuji Ridwan yang usinya masih sangat kecil tapi bekerja keras membantu dan merawat bapak serta kakak-kakanya. (std)