OKU Timur Dijadikan Daerah Penyangga Swasembada Daging Nasional
OKU Timur yang mayoritas merupakan petani baik sawah maupun perkebunan menjadi salah satu daerah yang diharapkan mampu menunjang kebutuhan daging
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA – Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) dan hijauan pakan ternak Sumbagsel Senin (19/1/2014) mengunjungi Kabupaten OKU Timur untuk membicarakan rencana pemerintah RI dalam menjadikan Indonesia sebagai Negara swasembada daging.
Masyarakat OKU Timur yang mayoritas merupakan petani baik sawah maupun perkebunan menjadi salah satu daerah yang diharapkan mampu menunjang kebutuhan daging di Indonesia.
Perwakilan Dirjen Peternakan, Nugroho dalam paparannya mengatakan, kedatangan timnya ke kabupaten OKU Timur bertujuan untuk mendiskusikan rencana pemerintah pusat menjadikan Indonesia sebagai Negara swasembada daging mengingat pada tahun 2015, BPTU akan mengalokasikan kegiatan sinkronisasi birahi sebanyak 67 ribu dosis yang akan disebarkan di 29 kabupaten dan tiga provinsi.
“Dari 67 ribu dosis yang akan kita bagikan tersebut kita mengharapkan agar sedikitnya 500 sapi mampu melahirkan anak kembar. Jadi setelah indukannya tersedia, akan kembali dilakukan pemilihan atau seleksi untuk memilih indukan yang bisa melahirkan anak kembar.
Salah satu kabupaten yang kami harapkan menjadi penghasil daging adalah OKU Timur,” katanya seraya mengatakan, target keberhasilan embrio dari program tersebut sebesar 20 persen.
Menanggapi rencana dirjen peternakan tersebut, Bupati OKU Timur H Herman Deru SH MM mengatakan, OKU Timur memiliki potensi sumberdaya alam terutama pakan ternak yang sangat besar.
Deru berharap, Kabupaten OKU Timur bukan hanya menjadi daerah penghasil beras saja melainkan juga menjadi daerah penghasil daging.