Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rani Jalani Puasa 40 Hari Hadapi Eksekusi Mati

"Dia terkagum-kagum melihat muka Rani yang bersih. Poppy mengira itu terjadi karena Rani berpuasa selama 40 hari,"

Editor: Y Gustaman
zoom-in Rani Jalani Puasa 40 Hari Hadapi Eksekusi Mati
Tribunnews.com/Taufik ISmail
Proses pemakaman Rani Andriani di RT 01/08 Desa Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (18/1/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 15 jam sebelum dibawa ke hadapan regu tembak, Rani Andriani (38), diberi kesempatan bertemu Poppy Aprianty (32), adiknya. Pada pertemuan itu, Poppy melihat wajah Rani lebih bersih dari sebelumnya.

Poppy mengaku kagum atas perubahan wajah Rani kepada Tanti Rahmawati (42), sepupunya. "Dia terkagum-kagum melihat muka Rani yang bersih. Poppy mengira itu terjadi karena Rani berpuasa selama 40 hari," ujar Tanti di Cianjur, Jawa Barat, Minggu (18/1).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cilacap, Hasan Makarim, yang mendampingi Rani jelang pelaksanaan eksekusi mengakuinya. Rani melakukan puasa sejak tahu hari pelaksanaan hukuman mati baginya sudah hampir tiba.

Menurut Tanti, Poppy bertemu Rani di Lembaga Pemasyarakatan Besi, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (17/1/2015) siang. Poppy berangkat ke Cilacap bersama ayahnya, Andi Sukandi (60), dan beberapa kerabatnya.

Tanti menceritakan, begitu tiba di LP Besi petugas LP mewanti-wanti Poppy agar tidak menangis di depan kakaknya. Poppy menyanggupi permintaan itu. Namun, begitu bertemu sang kakak, Poppy merasa tak kuat menahan air matanya.

Poppy lalu pamit ke toilet untuk menumpahkan tangisnya. Setelah lebih tenang, Poppy kembali menemui kakaknya. "Rani tanya ke Poppy, kok lama sekali di toilet. Poppy beralasan sakit perut," sambung Tanti.

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas