Laporan Wartawan Tribunnews.com, Y Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir di sejumlah wilayah di Provinsi Banten diduga disebabkan dari limpahan berasal enam sungai di antaranya Ciujung, Ciliman, Cilemar, Cibinuangeun, Cidurian, dan Cimanceuri.

Banten Creative Community (BBC) mendorong pemerintah agar menanam bambu di daerah sempadan enam sungai tersebut. Penanaman bambu dipercaya dapat merevitalisasi sempadan sungai dan mencegah bencana banjir selanjutnya.

"Kondisi enam sungai tersebut sakit. Banjir disebabkan karena sungai tidak berdaya menampung luapan air hujan yang melimpah,” ujar Sekjen BCC, Rifqi R Hidayatullah dalam rilisnya, Selasa (20/1/2015).

Rifqi menambahkan, tanaman bambu mampu menyerap air lebih banyak dibandingkan dengan tanaman lainnya. Bambu mampu meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah hingga 240 persen dibanding pohon pinus.

Penanaman bambu sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) juga sangat berperan mencegah erosi. Erosi yang menyebabkan sungai menjadi dangkal, bisa diminimalkan dengan adanya tanaman bambu di sepanjang aliran sungai.

“BCC telah menyiapkan seratus ribu bibit bambu untuk menanggulangi lahan-lahan kritis di Banten, sekaligus konsep pemberdayaan bambu bagi masyarakat sekitar," tambahnya.

Sejak 2008, BCC secara swdaya telah melakukan penanaman bambu di sejumlah titik di daerah banjir dan longsor, diperkirakan sekarang telah mencapai 30 hektare.

"Langkah revitalisasi ini harus segera diambil oleh pemerintah mengingat sebaran daerah banjir dan longsor di Banten semakin hari semakin meluas," tegas Rifqi.