Mathur Husairi Sudah Lewati Masa Kritis
"Kata dokter, proyektilnya bersarang di usus. Usus itu harus dipotong," kata Fahri, Selasa (20/1/2015).
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Direktur Center Islam For Democration (CIDe) Mathur Husairi (47) sudah melewati masa kritis akibat penembakan orang tak dikenal dini hari tadi.
Tapi Mathur belum bisa diajak komunikasi oleh anggota keluarga maupun rekan-rekannya.
Anggota keluarga dan rekan korban ikut mengantar korban sampai RS Dr Soetomo.
Saat ini Mathur masih menjalani perawatan di Instalasi Rawat Darurat (IRD) RS Dr Soetomo, Surabaya.
Hanya istrinya, Muthmainnah yang mendampingi bapak lima anak tersebut.
Sedangkan anggota keluarga dan rekan-rekannya hanya menunggu di lobi IRD.
Juru bicara keluarga, Fahrillah menyatakan korban sempat menjalani perawatan di RSU Bangkalan. Korban baru dirujuk ke RS Dr Soetomo pada pukul 03.00 WIB tadi.
Setelah menjalani operasi, tim dokter baru bisa mengeluarkan proyektil pada pukul 10.00 WIB tadi.
"Kata dokter, proyektilnya bersarang di usus. Usus itu harus dipotong," kata Fahri, Selasa (20/1/2015).
Korban kehilangan banyak darah akibat tembakan yang mengenai pinggang kirinya.
Menurutnya, 10 rekannya sudah mendonorkan darah untuk korban.
Sebenarnya banyak rekan korban yang ingin mendonorkan darahnya.
Tapi pendonoran darah ini harus disesuaikan dengan darah korban. Menurutnya, darah korban adalah AB. Sedangkan rekan-rekannya tidak ada yang memiliki darah AB.
"Tadi donaturnya baru darah O. Belum ada darah AB," tambahnya.
Berdasar informasi dari dokter, darah dari 10 donatur tersebut cukup sampai sepekan nanti. Tim dokter belum bisa memutuskan kantong darah tersebut cukup untuk korban atau tidak.
Kepastian cukup atau tidaknya stok darah korban tergantung kondisinya sepekan nanti.
Menurutnya, kondisi korban sudah lebih baik dibandingkan saat tiba di RS Dr Soetomo. Tapi korban masih belum bisa diajak komunikasi dengan keluarga atau rekannya.
"Katanya dokter, korban sudah melewati masa kritis. Kami sangat lega," terangnya.(M Zainudin)