Laporan reporter Tribun Jogja, Angga Purnama

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Puluhan karyawan sebuah pabrik garmen di Ngaglik harus dilarikan ke rumah sakit akibat keracunan, Rabu (21/1/2015).

Diduga, keracunan massal tersebut disebabkan nasi pecel yang menjadi menu makan siang.

Informasi dihimpun tribunjogja.com, keracunan massal yang menimpa karyawan Mataram Tunggal Garmen (MTG) yang berlokasi di Dusun Balong, Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik tersebut terjadi setelah istirahat makan siang.

Saat itu, karyawan diberikan menu makan siang berupa nasi pecel lauk telur dari pabrik.

Tak kurang dari dua jam, puluhan karyawan tiba-tiba merasa mual dan muntah, beberapa korban bahkan sempat pingsan. Tak lama, korban keracunan semakin banyak.

Atas kondisi tersebut pihak pabrik melarikan karyawan yang mengalami keracunan ke Rumah Sakit Panti Nugroho, Pakem untuk mendapatkan pertolongan medis.

Ria Subiarti (30) satu di antara korban keracunan mengaku merasakan mual disertai nyeri perut usai makan siang dengan menu yang disediakan pihak pabrik. Hanya selang waktu setengah jam setelah makan, ia mengalami muntah dan lemas.

"Tiba-tiba setelah makan rasanya mual. Lalu muntah-muntah dan lemas," ungkap warga Donoharjo, Ngaglik itu saat ditemui usai mendapatkan pertolongan medis.

Banyaknya pasien keracunan yang harus ditangani, membuat pihak rumah sakit terpaksa melakukan perawatan di selasar unit gawat darurat. Terlihat sejumlah infus diikatkan pada beberapa helai tali rafia yang melintang di dalam ruangan. (*)