Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diculik Kelompok Bersenjata Laras Panjang, M Yani Akhirnya Dilepaskan

Yani dibebaskan di ruas jalan nasional kawasan Lhoksukon, Aceh Utara yang terbilang sepi.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Diculik Kelompok Bersenjata Laras Panjang, M Yani Akhirnya Dilepaskan
SERAMBI/JAFARUDDIN
MUHAMMAD Yani terbaring di rumahnya Desa Padang Sakti Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe karena masih trauma setelah dibebaskan kelompok bersenjata api yang menculiknya, Rabu (21/1) 

TRIBUNNEWS.COM, LHOKSUKON – Kelompok bersenjata api (senpi) yang menculik Muhammad Yani (32), staf PT Salina Bersama di Desa Alue Lhok, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Selasa (20/1) pukul 00.30 WIB, akhirnya membebaskan sanderanya tanpa uang tebusan pada Rabu (21/1) sekitar pukul 00.20 WIB.

Staf bagian keuangan pada perusahaan yang sedang mengerjakan proyek bendungan irigasi di Desa Alue Lhok itu dibebaskan di ruas jalan nasional kawasan Lhoksukon, Aceh Utara yang terbilang sepi.

Korban mengaku masih trauma berat atas kejadian itu, apalagi sejak diculik tangannya diborgol dan matanya ditutup selama 24 jam. Ayah satu anak yang berasal dari Desa Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe itu diculik saat duduk bersama pekerja di basecamp proyek pembangunan bendungan irigasi itu, Selasa dini hari.

Sebelum menculik Yani, para pria bersenpi jenis AK-56, M-16, dan pistol FN-1 itu juga melepas beberapa kali tembakan ke udara di kompleks basecamp, kemudian menembak mobil dumptruck Hercules milik perusahaan, sehingga tangki minyaknya bocor.

Yani diambil paksa setelah orang yang dicari para penculik tak berada di lokasi ketika basecamp itu mereka datangi, Selasa dini hari. Awalnya, kelompok bersenpi yang berjumlah delapan orang itu menanyakan mana pejabat Humas PT Salina. Tapi karena dia tak di tempat, penculik menanyakan siapa yang bertanggung jawab. Lalu, Yani tunjuk tangan bahwa dia yang bertanggung jawab.

Langsung tangannya diborgol dan ia dibawa dengan berjalan kaki menjauh dari basecamp. Setelah itu Yani dibawa ke hutan, baru esoknya dibebaskan

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas