Wanita Paruh Baya Bunuh Diri Dengan Tidur Telungkup di Rel KA
Tubuh korban terpotong-potong menjadi beberapa bagian. Tangan dan kedua kaki terlepas dari badan. Diduga korban dengan sengaja bunuh diri
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jenazah seorang perempuan paruh baya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di perlintasan rel tanpa palang pintu di Dusun Bulak Mejing Kidul, Ambarketawang, Gamping sekitar pukul 03.40, Kamis (22/1/2015).
Tubuh korban terpotong-potong menjadi beberapa bagian. Tangan dan kedua kaki terlepas dari badan. Diduga korban dengan sengaja bunuh diri dengan tidur di rel tempat melintasnya kereta api Argo Lawu jurusan Jakarta-Solo.
Kapolsek Kompol Agus Zaenudin menuturkan identitas korban adalah Rukiyem (58) yang merupakan warga Tegalrejo, Tamantirto, Kasihan Bantul.
Kapolsek memaparkan bahwa saksi masinis kereta bernama Haris Bagus, dalam keterangannya sempat melihat korban tidur tengkurap di atas rel.
Begitu kereta melintas, tubuh korban langsung tergilas hingga terpotong menjadi beberapa bagian.
Kapolsek menjelaskan baru setelah kereta berhenti di stasiun Tugu, masinis tersebut melaporkan kejadian tersebut di petugas yang berada di stasiun Pathukan. Darisanalah petugas melanjutkan pelaporan ke jajaran Polsek Gamping.
"Karena hari masih gelap, berbekal senter, kami mencari sisa-sisa tubuh korban," jelas Kapolsek.
Dari penelusuran di sekitar TKP, petugas mendapatkan potongan-potangan badan korban. Karena terlindas kereta berkecepatan tinggi, tubuh korban terpisah menjadi empat bagian. Yaitu Tubuh bagian atas, tangan kanan, dan kedua kaki korban yang terpisah dari badannya. (tribunjogja.com)