Mesin Bubut Canggih Seharga Miliaran Rupiah Terbengkalai di Pringsewu
Alat itu punya pemprov dan digarap melalui UPT yang ada di Pringsewu. Sebelumnya tidak ada kerjasama dengan kami.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PRINGSEWU - Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, berencana menjalin kerjasama dengan bengkel yang ada di Bumi Jejama Secancanan.
Hal itu untuk pengoperasionalan alat industri logam milik Pemerintah Provinsi Lampung yang baru diserahkan kepada Pemkab Pringsewu. Aset bernilai milaran rupiah ini tadinya terbengkalai di gudang Diskoperindag Pringsewu.
"Alat itu punya pemprov dan digarap melalui UPT yang ada di Pringsewu. Sebelumnya tidak ada kerjasama dengan kami. Baru kemarin (Kamis) diserahkan ke kami," kata Kepala Diskoperindag Pringsewu Maryati, Jumat (23/1).
Akan tetapi, Maryati mengatakan, alat tersebut belum lengkap. Agar bisa beroperasi diperlukan alat pendukung lain. Di antaranya sumber energi tenaga listrik dan diesel.
Makanya alat yang terdiri dari mesin bubut dan mesin pemotong logam tersebut, belum dapat dimanfaatkan dalam waktu dekat.
Oleh karena itu, ia merasa perlu bekerjasama dengan bengkel untuk melihat hal-hal yang dibutuhkan untuk mengoperasikan mesin tersebut. "Kalau seperti itu saja, bagaimana mau makainya? Itu kan nggak lengkap," ujarnya.
Maryati mengungkapkan, dengan alat milik pemprov tersebut, Kabupaten Pringsewu dapat membuka industri perkakas yang terbuat dari logam. Misalnya alat-alat pertanian seperti cangkul, sabit, dan golok. Selain itu bisa membuka peluang kerja baru dan menambah PAD.
Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Lampung Tonny OL Tobing saat meninjau peralatan itu menyayangkan bila alat tersebut tidak dimanfaatkan.
Meski begitu, untuk pengoperasionalan alat tersebut butuh tiga faktor utama yakni dana, alat-alat pendukung, dan sumber daya manusianya. (robertus didik/tribunlampung)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.