Tak Ada Masalah, Keluarga Besar Tak Menyangka Korban Nekat Ajak Keluarganya Bunuh Diri
selama ini putranya tidak pernah bercerita memiliki masalah atau apapun.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - I Gusti Gede Putu Oka (61), ayah korban I Gusti Putu Karpica (32), saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait dengan musibah yang menimpa anaknya tersebut, mengatakan, selama ini putranya tidak pernah bercerita memiliki masalah atau apapun.
Komunikasi ia dan anaknya sangat baik, walau diakui Gusti Karpica agak tertutup dengan keluarga lainnya.
"Dia tidak pernah mengeluh dengan saya. Setahu saya dia tidak punya musuh, orangnya sangat ramah walau agak pendiam," ujar Gusti Oka yang masih menangis meratapi kepergian anak, menantu, dan ketiga cucunya secara mengenaskan, saat ditemui di RS Sanglah, Jumat (23/1/2015).
Seperti diketahui, I Gusti Putu Karpica (32) ditemukan tewas terpanggang di kamar 221 Hotel Tower Jalan Gunung Rinjani No 18 Klungkung, bersama istrinya Ni Gusti Ayu Raspayani (29) serta ketiga anaknya yakni I Gusti Putu Narendra (6), I Gusti Alit Satria Wedana (4), dan seorang bayi putri bernama Ni Gusti Ayu Santhi Jayanti yang baru berusia 7 bulan.
Gusti Oka sempat menyebut bahwa putranya tersebut mempunyai hutang sebesar Rp 700 juta di sebuah koperasi di daerah Kreneng, Denpasar. Namun kabar tersebut belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.
Tidak ada yang tahu pasti mengapa Gusti Karpica yang memiliki usaha bengkel dan cuci mobil di Paya, Karangasem, ini memilih menginap di Hotel Tower. Padahal ia memiliki banyak kerabat yang tinggal di Klungkung.
"Mereka sekeluarga saat itu juga tidak mengatakan sedang berada di Semarapura," ujar seorang kerabat korban, Ayu (23), saat ditemui di RS Sanglah.
Gusti Oka sendiri tinggal di Jalan Campuhan, Banjar Sasih, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, bersama istri dan anak perempuannya paling kecil. Gusti Oka memiliki empat anak, dan Gusti Karpica merupakan anak pertama. (mit)