Dituding Sebagai Dukun Santet, Wanita di Pamekasan Ini Dibacok Tetangganya
Kasus pembacakon berlatar belakang ilmu santet terjadi lagi di Pamekasan. Korbannya, Ny Rupah (50), warga Dusun Kadur Barat, Desa Kadur
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN – Kasus pembacakon berlatar belakang ilmu santet terjadi lagi di Pamekasan. Korbannya, Ny Rupah (50), warga Dusun Kadur Barat, Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Kamis (29/1/2015), malam.
Akibat bacokan itu, ibu lima anak ini, kondisinya kritis lantaran menderita luka cukup serius di lengan kanan, lengan kiri dan punggung. Kini korban Ny Rupah, menjalani rawat inap di RSUD Slamet Martidirjo, Pamekasan.
Sementara Hariri (30), tetangganya, usai membacok melarikan diri. Namun selang berapa lama berhasil ditangkap petugas di kawasan Kecamatan Pakong, Pamekasan.
Barang bukti sebilah celurit yang digunakan tersangka untuk membacok, disita petugas Polsek Kadur.
Menurut sumber di lokasi kejadian, saat itu di rumah tersangka Hariri ramai dengan famili dan tetangga sekitar.
Mereka membesuk Ny Su (55), mertua perempuan Hariri yang sakit keras. Sebagian dari famili ada yang mengaji, lantaran kondisi kesehatannya sudah kritis.
Kemudian korban yang masih famili dengan tersangka, datang ke rumah Ny Su, untuk membesuk juga. Tapi kedatangannya tidak mendapat simpati keluarga Hariri dan warga sekitar, tapi malah menimbulkan kebencian.
Sebab selama ini beredar kabar, korban memiliki ilmu hitam dan sudah beberapa tetangga yang sakit dan meninggal. Bahkan, belum dua bulan, ibu kandung tersangka sendiri meninggal dunia, yang juga diduga ulah korban.
Tersangka Hariri yang mengetahui kedatangan korban, niat untuk balas dendam timbul. Tersangka menduga sakit keras ibu mertuanya itu juga diduga disantet korban.
Sambil membentak korban, Hariri mengayunkan cluritnya ke tubuh korban berulang-ulang. Meski kejadian itu disaksikan banyak warga, namun tidak seorang pun yang melerai. Begitu korban jatuh bersimbah darah, tersangka kabur.
Sementara ibu mertua korban yang terbaring bukannya membaik, tidak sampai 30 menit, ibu mertua korban meninggal.
“Beberapa waktu lalu, ketika ibu kandung Hariri meninggal. Warga marah kepada Ibu Rupah. Puluhan orang sudah mengepung Rupah yang berada di rumahnya dan hendak dibakar. Tapi beruntung, berhasil dicegah Pak Kades,” kata Amin, salah seorang warga sekitar.
Kapolsek Kadur AKP Sakrani yang dimintai konfirmasinya mengatakan, sekarang tersangka Hariri sudah ditahan, sedang korban Ny Rupah, masih dirawat dan tidak memungkinkan untuk dimintai keterangan.
“Dari pemeriksaan sementara, tersangka Hariri membacok korban lantaran dendam. Karena korban dituding memiliki ilmu santet. Tapi benar tidaknya itu, kami belum bisa menjelaskan, karena korban masih di rumah sakit,” ujar Sakrani.