Laporan Tribun Jateng, Galih P Asmoro

TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Kunjungan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo ke Waduk Gondang, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar disambut demonstrasi puluhan warga. Mereka meminta agar Ganjar segera menyelesaikan persoalan ganti rugi lahan warga yang akan digenangi air.

Perwakilan warga, Prapto mengatakan, hingga saat ini warga belum mendapat kepastian berapa nilai ganti rugi tanahnya. Selain tanah, terdapat 45 rumah milik warga yang dipastikan akan tenggelam.

Warga juga meminta agar mereka dilibatkan untuk ikut bekerja. "Selain itu, warga diperbolehkan menyuplai material misalnya pasir dan batu. Selain jadi petani, warga sini juga bisa mencari pasir dan batu," ucap Prapto.

Sejak awal rencana pembangunan waduk, kata Prapto, tidak ada penolakan dari warga. Mereka hanya meminta agar diberi kejelasan tentang gantu rugi tanah sesuai dengan harga.

Di samping itu, mereka meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan dua areal makam yang akan digenangi. Dalam makam tersebut, setidaknya terdapat 250 kuburan sanak saudara warga setempat.

Setelah berbincang dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sunga Bengawan Solo, Yudi Pratomo, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menemui pendemo. Ia lantas berbincang dengan Prapto dan dua warga lainnya.

Mendengar keluhan warga tersebut, Ganjar menilai, tuntutan warga sangatlah wajar. Lantaran mereka tidak menolak pembangunan waduk. Politisi PDIP itu meminta agar warga diajak berembug terkait tuntutan tersebut. "Tuntutan mereka sangat wajar. Sejak awal tidak ada penolakan pembangunan waduk," kata Ganjar. (*)