Proses Pemindahan Lokomotif Bima Kunting Jadi Perhatian Warga di Sepanjang Jalan yang Dilewati
Proses pemindahan Lokomotif Bima Kunting dari Balai Yasa Yogyakarta ke Benteng Vredeburg menyedot perhatian masyarakat
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Proses pemindahan Lokomotif Bima Kunting dari Balai Yasa Yogyakarta ke Benteng Vredeburg menyedot perhatian masyarakat yang berada di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (29/1/2015) malam.
Pantauan Tribunjogja.com, Lokomotif itu diangkut menggunakan truk melintasi kawasan Jalan Malioboro yang rame dengan pengunjung, proses itu membuat masyarakat yang melihatnya heran.
Lokomotif Bima Kunting merupakan lokomotif pertama buatan Indonesia pada 1960an. Untuk yang dikirim ini merupakan Bima Kunting III yang dibuat pada 1965.
Sejumlah kesulitan ketika menyelamatkan sarana perkeretaapian bernilai sejarah ini. Selain mengumpulkan suku cadang yang tercerai-berai, proses pengecatan juga sempat menimbulkan kebingungan.
Proses penyelamatan Bima Kunting sebenarnya telah dimulai sejak 2007. Saat itu ada permintaan dari Dinas (kebudayaan DIY, red) untuk menyelamatkan sarana perkeretaapian tersebut. Namun saat itu PT KAI belum memberikan respon.
Sedangkan Proses restorasi Bima Kunting berlangsung cukup cepat. Pada akhir Oktober 2014 loko ini dipindah dari kebun Balai Yasa. Pemindahan dari kebun ini juga tidak mudah. Loko teronggok di tanah, bukan di rel.
Lokomotif Bima Kunting menggunakan lebar sepur 1067mm dan digerakkan oleh motor diesel Domler Benz tipe M204B yang berdaya 120 daya kuda. Selama masa operasionalnya loko ini selalu berada di Balai Yasa karena digunakan untuk dinas langsir.
Berikut rekaman Video lokomotif bersejarah itu melintasi kawasan Malioboro :
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.