Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Membunuh, Suami Istri Ini Suguhi Budiono Kopi Bercampur Potas

Budiono, warga Dusun Gampingan, Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang dihabisi dengan cara sadis

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sebelum Membunuh, Suami Istri Ini Suguhi Budiono Kopi Bercampur Potas
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Ny Hamiyeh dan Abdulrohim, pasangan suami istri tersangka pembunuhan Budiono saat gelar perkara di Mapolres Malang Kabupaten, Selasa (3/2/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG -- Abdurohim dan Ny Hamiyeh sepertinya sudah kehilangan akal sehat. Pasangan suami istri (pasutri) asal Dusun Sumbernongko, Desa/Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Jawa Timur ini ternyata sudah merencanakan membunuh Budiono.

Budiono, warga Dusun Gampingan, Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang dihabisi dengan cara sadis.

Pelaku sempat meracun korban menggunakan potas sebelum membunuhnya. Potas tersebut dicampur di dalam kopi yang disuguhkan kepada Budiono.

Polisi menduga, istri pelaku yang mencampurkan potas ke dalam kopi yang diberikan ke Budiono.

Setelah meminum kopi yang dicampur potas, korban langsung teler. Di saat korban teler, pelaku menyeretnya ke kamar belakang.

Selanjutnya, pelaku memukulkan kayu ke kepala dan tengkuk korban untuk memastikan kematiannya.

"Pelaku memukul korban sebanyak tiga kali," kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Wahyu Hidayat, Selasa

Berita Rekomendasi

Setelah korban tewas, pelaku membungkus jasad korban dengan terpal warna biru. Kemudian pelaku membawa korban ke tebing dekat kebun tebu dan kebun jagung di belakang rumahnya untuk dikubur. Jarak lokasi penguburan korban dengan rumah pelaku sekitar 200 meter.

"Kami menemukan bercak darah di kamar belakang rumah pelaku. Kami juga menyita kayu sepanjang satu meter yang digunakan memukul korban serta cangkul. Kami juga menemukan racun potas di rumah pelaku," sambung Wahyu Hidayat.

Wahyu menduga kuat, istri palaku terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Hal itu berdasarkan bercak darah yang ditemukan di baju istri pelaku.

Selain itu, polisi juga menduga istri pelaku yang membantu menggotong jasad korban ke tebing dekat kebun tebu.

"Pelaku tubuhnya kecil, sedang tubuh korban lumayan besar. Melihat kondisi itu, pelaku tidak kuat menggotong tubuh korban sendirian. Kami sudah mempraktikkan dan memang tidak kuat. Berarti ada yang membantu. Kami mencurigai istrinya yang membantu karena mereka tinggal serumah. Kami juga menemukan bercak darah di baju istri pelaku," jelas Wahyu. (Samsul Hadi)

Tags:
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas