Angga Mengaku Pisau yang Digunakan Menusuk Leher Aztry Adalah Miliknya
Angga yang kini berstatus sebagai tahanan Polres Tomohon mengakui bahwa pisau yang diguakan adalah miliknya
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.TOMOHON - Polisi awalnya kesulitan untuk mengungkap kasus ini. Sebab Angga yang juga tercatat sebagai mahasiswa semester 4 di STT Parakletos tak mau mengaku jika dialah yang membunuh Aztry dengan 10 tusukan di bagian leher.
Namun, lewat pendekatan polisi, ia akhirnya mengakui semua perbuatannya. "Ia sempat menyatakan penyesalannya di hadapan penyidik atas perbuatannya menghabisi nyawa Aztry," tambah Setiawati.
Angga yang kini berstatus sebagai tahanan Polres Tomohon mengakui bahwa pisau yang digunakannya untuk menikam Aztry adalah miliknya, yang dibeli dari sebuah toko.
Ia tak bisa mengelak semua perbuatannya, sebab dari hasil olah tempat kejadian perkara oleh tim penyidik ditemukan juga jejak sepatu yang sama dengan miliknya.
"Bercak darah yang ada di kaos tersangka juga sama dengan darah Aztry. Ini didapat setelah dicocokkan dari hasil pengembangan penyidikan," ungkapnya.
Pembunuhan sadis terhadap Aztry menurut Kasat Reskrim AKP Dermanto Nasirun terjadi sekitar pukul 18.30 Wita di gazebo di depan ABI Tomohon.
Karena situasinya gelap gulita, dengan mudah Angga bisa menikam korban di bagian lehernya tanpa ampun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.