Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Ardiansyah

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Adiyanto (44) luar biasa nekad. Sopir bus kota Jurusan Kertapati - KM 12 ini tertangkap tangan sedang menikmati ganja saat menunggu penumpang.

Personel Shabara Polresta Palembang yang menggelar Operasi Cempaka 2015 untuk menekan tindakan kejahatan di dalam bus, terpaksa menggiring Adiyanto, Selasa (10/2015).

"Ganja ini dapat dari teman, memang sering pakai jika sedang capek kerja. Semalam baru pakai, tetapi hanya selinting," ujarnya kepada petugas Shabara Polresta Palembang yang menangkapnya.

Selain mengamankan sopir bus kota yang membawa ganja, petugas berhasil mengamankan dua pria di dalam bus yang diduga pelaku pencopetan lantaran kedapatan membawa lebih dari dua unit ponsel yang diduga bukan miliknya.

Petugas juga memberhentikan pengendara motor yang menempelkan stiker Brimob. Ketika diperiksa, pengendara tersebut mengaku bukan anggota, sehingga diminta untuk melepas stiker tersebut.

Kasat Shabara Polresta Palembang Kompol Safri R menuturkan, Operasi Cempaka 2015 akan digelar hingga 15 Februari mendatang. Petugas fokus terhadap bus kota yang ada di Palembang.

"Razia yang dilakukan ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama saat menumpang bus kota. Sasaran utama preman, karena banyak pelaku aksi kejahatan di dalam bus kota," ungkap Safri.

"Namun jika ada kendaraan roda dua maupun roda empat yang mencurigakan tetap akan diberhentikan untuk dilakukan penggeledahan," tambahnya.

Sebanyak 50 anggota diturunkan dalam Operasi Cempaka 2015. Mereka terdiri dari anggota Shabara, intel, Sat Reskrim dan Sat Lantas. Bahkan, dalam razia tersebut pihaknya melibatkan Provos untuk mengawasi jalannya razia.

"Titik razia berbeda-beda tak hanya di kawasan Jalan Sudirman. Hasil yang didapat seperti pengguna ganja selinting yang dibawa sopir bus kota dan dua pria yang diduga copet, akan dibawa ke Polresta Palembang untuk dikembangkan lebih lanjut," terangnya.