TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Naas bagi Israni (45), warga Jl Barito, Desa Pandian, Kecamatan Kota, Sumenep. Pada saat dirinya sedang santai bersama keluarga di beranda rumahnya, tiba-tiba ada orang datang ke rumahnya dan mencarinya.

Tamu tak diundang tersebut, tidak jelas apa maksud kedatangan. Hanya ia bertanya betul tidaknya rumah tersebut adalah Israni.

Namun begitu si korban mengaku bahwa ia sendiri orangnya, pelaku langsung mencabut celurit dari pinggangnya dan membacokkannya ke tubuh korban.

Mendapat serangan mendadak, korban gelagapan dan tidak sempat menangkis serangan pelaku. Akibatnya celurit pelaku menancap di bahu kanan korban.

"Saya tidak tahu apa maksud kedatangannya, lagi pula saya tidak kenal dengan orang tersebut, tapi karena dia tanya rumah saya, maka saya tunjukkan bahwa di situ adalah rumah saya. Setelah itu ia langsung membacok tubuh saya," kata Israni (45), saat ditemui di rumah sakit, Jumat (13/2/2015).

Setelah membacok korban, pelaku langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor metic Nomor Polisi M 7749 FD, yang diduga milik teman pelaku. Sepeda motor tersebut sengaja diparkir di depan rumah korban dengan kondisi mesin hidup.

Sementara teman pelaku tetap siaga di atas motornya, sehingga usai pelaku membacok korban, mereka langsung kabur.