Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - "Buat mantan, aku tunggu undangan nikahannya, kalau duluan aku, kutunggu kedatanganmu di pelaminanku."

Sepenggal kalimat itu merupakan satu diantara ratusan kalimat yang ditulis oleh sekitar seribu remaja Yogyakarta yang hadir dalam acara #FestivalMelupakanMantan, Jumat (13/2/2015) malam.

Acara yang berlangsung di kawasan Pojok Beteng Wetan Yogyakarta tersebut mampu menarik masyarakat Yogyakarta, khususnya kalangan remaja yang ingin melupakan mantannya. Tidak hanya sekedar hadir melihat penampilan dari para pengisi acara, para pengunjung juga bisa mendonasikan barang-barang pemberian mantan.

Rina Adiwati (18), salah satu pengunjung acara tersebut, membawa boneka, kaos, jam, dan gelang pemberian mantannya. "Dengan saya mendonasikan barang-barang pemberian mantan, semoga bisa cepat move on dan melupakan mantan," ungkapnya.

Diceritakannya, barang-barang tersebut pemberian mantan pacarnya yang dulu menjalin hubungan selama dua tahun dan putus pada bulan Oktober 2014 lalu. Selain ingin dapat segera melupakan mantan, gadis yang masih duduk di bangku SMA tersebut hadir di acara tersebut juga karena penasaran dengan acara yang baru pertama kali diselenggrakan di Yogyakarta ini.

Senada dengan Rina, Eriyanto Nugroho (23), datang ke #FestivalMelupakan mantan dengan membawa tas dan jam pemberian mantannya untuk didonasikan. "Ini dulunya pemberian mantan saya yang dulu saya pacari tiga setengah tahun," ujarnya.

Setelah putus dari pacarnya, Eriyanto sudah jarang menggunakan kedua barang tersebut. Dikatakannya, dia mendonasikan barang tersebut lebih karena dorongan untuk berbagi.

"Daripada barang ini sudah tidak terpakai, lebih baik saya sumbangkan. Lagian barangnya cuma ini, kemarin susah mau disumbangkan kemana," ungkapnya.

Acara #FestivalMelupakanMantan ini diselenggarakan oleh Komunitas Manggal Karya Ambuka Jagat. “Kenangan mantan bagi seseorang bisa jadi itu menjadi energi negatif yang mesti dibuang jauh agar bisa menatap masa depan lebih optimis dan penuh harapan. Hal tersebut yang menjadi spirit acara ini,” ujar Seto Prayogi selaku koordinator acara #FestivalMelupakanMantan