Lima Anak Punk Digunduli dan Dipaksa Bersihkan Got
Adapun yang menjadi target sasaran adalah pasangan-pasangan bukan suami istri, terutama anak-anak di bawah umur
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Pontianak, Haryadi S Tribowo mengatakan bahwa lima anak punk ikut terjaring razia, Minggu (15/2/2015) subuh. Satu di antara anak tersebut berasal dari luar Kota Pontianak.
"Ini akan diserahkan ke Dinas Sosial Kota Pontianak untuk selanjutnya dilakukan pembinaan. Kami dari Satpol PP tetap akan memberikan efek jera. Kita akan hukum, rambutnya kita gundul," kata Haryadi di kantornya, usai razia.
Ia juga mengatakan bahwa dinas sosial, kelima anak punk punk tersebut akan diberdayakan untuk kerja bakti seperti membersihkan jalan-jalan, membersihkan selokan atau parit-parit, atau kegiatan positif lainnya.
"Yang jelas ini anak di bawah umur, pendekatannya lebih kepada edukasi, pembelajaran. Seperti kemarin kita amankan, kemudian kita suruh kerja bakti. Agar mereka menjadi jera dan tidak mengulanginya lagi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, di pengujung Hari Valentine, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak kembali menjaring pasangan asusila di beberapa hotel dan penginapan di Kecamatan Pontianak Timur dan Kecamatan Pontianak Utara, Minggu (15/2/2015) subuh.
Ini merupakan razia penyakit masyarakat (pekat) lanjutan yang dilakukan satpol PP untuk mengantisipasi tindak asusila dan kejahatan, terutama berkenaan dengan Hari Valentine. Adapun yang menjadi target sasaran adalah pasangan-pasangan bukan suami istri, terutama anak-anak di bawah umur dan pelajar. Total 50 orang terjaring dalam razia tersebut. (Rizky Prabowo Rahino)