Gara-gara Tato, Siswi SMA Ini Diculik, Celana Dalam Dipotong, Mulut Sumpal Kaos Dalam
Gara-gara saling ejek terkait dengan tatto bergambar hello kitty, Anjeli (18) siswi SMA warga Berbah, Sleman menjadi korban penyekapan.
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Siti Ariyanti
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Gara-gara saling ejek terkait dengan tatto bergambar hello kitty, Anjeli (18) siswi SMA warga Berbah, Sleman menjadi korban penyekapan.
Anjeli diculik, kemudian disekap dan dianiaya oleh sembilan pelaku yang diduga tergabung dalam sebuah geng wanita.
Sembilan orang melakukan penyekapan dan penyiksaan terhadap Anjeli di kamar kos milik Linggar Praditya (25) yang ada di Dusun Saman RT 10 Desa Bangunharjo, Sewon.
Sebelumnya, Anjeli dijemput pada Kamis (12/2/2015) oleh tiga orang yang mengaku sebagai utusan Dena Titi Ratih (21).
Dalam posisi terikat, kesembilan orang remaja ini pun dengan perannya masing-masing memotong rambut dan celana dalam Anjeli menggunakan gunting.
Lantaran dalam posisi terikat, korban tak bisa berbuat banyak dan hanya berusaha bertahan sekuat tenaga. Ia juga tak bisa berteriak lantaran mulutnya dibekap.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Muhammad Kasim Akbar Bantilan menjelaskan, penyiksaan terhadap korban juga dilakukan pada sekitar alat vital.
Kepada wartawan, Senin (16/2/2015), Kasim Akbar menjelaskan bahwa para pelaku juga memasukkan botol bir ke alat vital korban. Tidak hanya itu, dot atau alat untuk minum bayi juga dimasukkan ke alat vital korban.
"Penyekapan ini memang ada yang di luar batas kewajaran. Selain memasukkan botol minuman keras dan dot bayi, para pelaku juga mengolesi handbody dan lem cair ke kemaluan korban," imbuh Kasatreskrim.