Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ributi Tato Hello Kitty, Kemaluan Siswi SMA Ini Ditubles Botol Bir

10 remaja menyekap seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA) asal Berbah, Sleman secara sadis.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Ributi Tato Hello Kitty, Kemaluan Siswi SMA Ini Ditubles Botol Bir
IST

Laporan Reporter Tribun Jogja, Siti Ariyanti

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Kenakalan remaja saat ini semakin memprihatinkan.

Seperti yang terjadi di Bantul, 10 remaja menyekap seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA) asal Berbah, Sleman secara sadis.

Tidak hanya menyiksa, mereka juga tega memasukkan botol minuman jenis bir ke dalam kemaluan korban.

Perbuatan sadis itu dilakukan di kamar kos milik Linggar Praditya, di Dusun Saman RT10 Desa Bangunharjo, Sewon, Bantul.

Peristiwa bermula saat Bunga (18), bukan nama sebenarnya, pada Kamis (12/2/2015) dijemput oleh tiga teman tersangka Ratih di sebelah selatan Outlet Biru (OB) Nologaten, Yogyakarta.

Tiga orang itu mengatakan ingin melindungi Bunga dari permasalahan dengan tersangka Ratih.

Berita Rekomendasi

Korban selanjutnya diboncengkan M (19) menuju ke kos Linggar Praditya di Dusun Saman.

Sesampai di kos yang dituju, Bunga langsung disuruh masuk ke salah satu kamar di kos tersebut.

Selanjutnya, korban diminta membuat surat pernyataan agar tidak menuntut, tetapi tiba-tiba ia dibekap oleh salah seorang teman pelaku dari belakang.

Saat itu pula Ratih menendang Bunga dari belakang bersama rekannya yang lain.

Lantaran berusaha memberontak, akhirnya tangan dan kaki korban diikat menggunakan rafia. Mulutnya pun dibekap menggunakan kaos dalam warna putih.

Tak cukup sampai di situ, bahkan rambut dan celana dalam Bunga dipotong menggunakan gunting.

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Muhammad Kasim Akbar Bantilan, mengatakan penyekapan ini memang dilakukan secara sadis.

Pelaku tega memasuki kemaluan korban menggunakan botol bir setelah diolesi hand body lotion dan lem cair.

"Dalam penyekapan ini memang ada yang di luar batas kewajaran," papar Akbar pada wartawan, Senin (16/2/2015).

Ia menjelaskan, korban berhasil kabur pada Jumat (13/2/2015), saat para pelaku lengah. B

unga berpura-pura meminta izin untuk buang air besar (BAB). Saat itu juga, ia berhasil kabur dan meminta tolong pada pemilik kos dan mengatakan bahwa dirinya baru saja disekap.

Bunga bersama pemilik kos langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Sewon.

Selanjutnya, Polisi langsung bergerak cepat untuk menangkap pelaku tetapi hanya M dan GT (16) yang berhasil tertangkap.

Sejauh ini, baru diketahui dua orang saja yang satu sekolah, sedangkan yang lain menyebar.

Tersangka Ratih yang menjadi otak penganiayaan diketahui merupakan seorang janda yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. "Yang masih dalam pengejaran ada delapan orang," papar Akbar.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, awalnya Bunga dan Ratih saling ejek tato Hello Kitty.

Bunga menyunting gambar tato Hello Kitty yang dimiliki Ratih kemudian menyandingkan dengan tato miliknya dan dipasang di gambar profil BBM.

Berawal dari situlah korban dan pelaku perang status. Namun rupanya, Ratih menyimpan dendam sehingga berujung pada penyekapan di Sewon.

"(Pelaku) Dikenakan pasal berlapis. Ancaman hukuman di atas 7 tahun untuk penganiayaan, kemudian merampas kemerdekaan seseorang ancaman hukumannya 8 tahun," ungkap Akbar.

Tags:
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas