Penculik Gadis 9 Tahun Itu Masih Berkeliaran
"Informasinya dari korban mengenai perawakan pelaku juga hanya sedikit. Korban sendiri soalnya masih susah memberikan informasi," ujar Doni.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribun Bali, Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kasus penculikan Gek (9) masih belum menemui titik. Upaya polisi memburu pelaku penculikan dan pencabulan itu belum membuahkan hasil.
Puluhan CCTV di beberapa kantor/toko di Jalan Batubulan dan di sepanjang Jalan By Pass Ida Bagus Mantra dari Denpasar hingga Klungkung masih belum memberikan informasi mengenai penculik Gek (9), gadis kelas 3 SD pada Sabtu (15/2/2015) kemarin. Kini, pencarian informasi mengenai si penculik dilakukan melalui Traffic Management Center (TMC) Polda Bali.
"Kami sudah melakukan pengecekan CCTV yang berada di beberapa kantor di sepanjang jalur yang dilalui oleh tersangka penculikan mulai kemarin, hari ini masih juga cek di beberapa tempat," ujar Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur (Dentim) Doni Bayuanggoro, Rabu (18/2/2015).
Namun untuk sementara, masih belum ada titik terang mengenai mobil yang membawa gadis yang hingga kemarin masih belum bisa banyak bicara kepada orang lain itu.
Belum adanya titik terang dari CCTV milik masyarakat hingga Rabu siang, membuat Polsek Dentim mencari celah lain. "Kami coba cek melalui CCTV TMC Polda Bali atau Pemkot/Pemkab terkait," ujar Doni.
Monitoring melalui TMC Polda Bali ini diharapkan memberikan informasi, karena CCTV di persimpangan jalan yang dimiliki TMC beroperasi 24 jam, sehingga ada kemungkinan terekamnya mobil si penculik.
Sebelumnya, Polsek Denpasar Timur sudah mengantongi sedikit informasi mengenai identitas tersangka melalui mobil yang ia kendarai. Namun karena korban yang masih belum memberikan nopol yang jelas, pihak kepolisian masih susah mendeteksi perihal alamat dan kepemilikannya.
Bukan hanya pengumpulan informasi saja, jajaran polsek Dentim sudah bekerja sama juga dengan beberapa pihak di perbatasan, seperti di Pelabuhan Gilimanuk ataupun Pelabukan Padang Bai untuk memonitor kemungkinan mobil ke luar Bali. "Kami sudah hubungi Padang Bali dan Gilimauk juga," tambahnya.
"Informasinya dari korban mengenai perawakan pelaku juga hanya sedikit. Korban sendiri soalnya masih susah memberikan informasi," ujar Doni ditanya identitas pelaku hingga saat ini.
Seperti diberitakan Tribun Bali sebelumnya, Sabtu (15/2/2015) sekitar pukul 14.00 Wita, Gek pergi ke tempat dia les menari. Di tengah jalan, Gek yang pergi mengendarai sepeda kayuh berhenti karena ada sebuah mobil Innova berwarna perak berhenti di depannya.
Sang pengendara lalu menyuruh Gek mengambil surat di bagasi belakang mobil. Gek pun menuruti pemculik tanpa rasa takut. Saat sudah di dekat mobil, pengendara ini lalu menjambak rambut Gek dan menyuruh dia duduk di kursi depan sebelah kursi sopir.
Pelaku yang diduga stres ini sempat melakukan hal aneh. Ia mengeluarkan alat kelaminnya dan menyuruh Gek memegang. Bahkan celana dalam Gek ditarik pelaku hingga lepas dan ditaruh di jok pengendara.
Sesampainya di Klungkung, Gek lalu diturunkan di dekat sebuah perumahan di mana ia ditemukan oleh seseorang dan diantarkan ke Polres Klungkung. Ia pun diantar ke Polres Klungkung dan dijemput anggota Polsek Dentim untuk diantar pulang.
Akibat insiden itu, Gek mengalami syok. Ia pun untuk beberapa hari dimintakan ijin orangtuanya ke sekolah untuk tidak masuk beberapa hari. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.