Begal Asal Lampung Dikenal Militan
Seorang anggota Jatanras Polda Metro tertembak saat hendak menangkap begal di sebuah kampung di Lampung
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Kapolda Lampung Brigadir Jenderal Heru Winarko mengakui banyaknya tersangka pembegalan motor yang beraksi di wilayah hukum Polda Metro Jaya berasal dari Lampung. Heru mengatakan sudah dihubungi oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono terkait banyaknya buronan begal asal Lampung.
Aksi begal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) akhir-akhir ini memang semakin meningkat. Saat ini, kata Unggung, ada 11 tempat kejadian perkara (TKP) pembegalan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Tersebar mulai dari di Tangerang, Depok, dan DKI Jakarta.
Pelakunya, sambung dia, ada dua kelompok. Di Depok, pelakunya kelompok lokal yang berusia belasan tahun. Sedangkan kelompok kedua adalah kelompok asal Lampung yang profesional dalam beraksi.
Unggung bahkan membentuk pasukan tempur yang khusus memberantas begal. Pasukan tempur itu terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Depok, dan Polres Tangerang.
Pembentukan pasukan tempur itu disebabkan begal-begal asal Lampung yang beraksi di Jabodetabek dikenal militan.
Bahkan, sambung Unggung, seorang anggota Jatanras Polda Metro tertembak saat hendak menangkap begal di sebuah kampung di Lampung, beberapa pekan lalu.