Lima Siswi di Kabupaten Kayong Utara Drop Out Lantaran Hamil
Pergaulan bebas menyebabkan lima siswa di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Baratm harus drop out dari sekolahnya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Muhammad Fauzi
TRIBUNNEWS.COM, KAYONG UTARA - Pergaulan bebas menyebabkan lima siswa harus drop out dari sekolahnya. Mereka terbukti hamil di luar nikah sepanjang 2015.
Kenakalan remaja saat ini menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Demikian ujar Kepala Dinas Pendidikan Hilaria Yusnani.
"Pergaulan bebas sangat menonjol di siswa kita, ini sangat memprihatinkan. Sangat memiriskan lagi, angka pada 2015 bergeser, dulunya dari SLTA bergeser ke siswa SMP. Saya di kesempatan berbagai forum menjelaskan, ini bukan masalah lagi, namun sudah menjadi musibah," Hilaria di ruang kerjanya, Jumat (27/2/2015).
Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara membentuk tim untuk mengarahkan, mensosialisasikan kepada siswa, dan orangtua siswa terkait dampak pergaulan bebas.
"Kita sosialisasikan kepada siswa, dan orangtua untuk memberikan perhatian yang penuh kepada anak-anak remajanya, maupun yang sedang beranjak remaja. Jujur sebenarnya sangat berat buat saya, karena kita untuk Januari 2015 ini sudah mengeluarkan lima peserta didik kita yang sudah positif hamil," jelasnya.
Dari lima kasus hamil, tiga masih duduk di SMP, sedangkan dua duduk di SMA. Hilari miris mengetahui siswa SMP yang hamil duduk di kelas 7 alias baru lulus SD. "Kalau kita tarik dari rentang umurnya, kalau ia telat masuk SD, itu baru 14 tahun, kalau tidak umur 13 tahun, bahkan 12 tahun. Ini sangat-sangat memperhatinkan," jelasnya.